Pencarian dan penyelesaian kesalahan pada POST BIOS dan Perangkat proses
Kegiatan Belajar 12 : Pencarian dan
penyelesaian kesalahan pada POST BIOS dan Perangkat proses
Pencarian dan
penyelesaian kesalahan pada POST dan CMOS/BIOS
BIOS ,singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem
komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor
Intel x86) yaitu suatu perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
„« Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap
perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
„« Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer
(tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting,
kinerja, serta kestabilan komputer)
„« Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses
pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
„« Memuat dan menjalankan sistem operasi
Beep code merupakan hasil dari tes awal hardware yang
dilakukan oleh bios komputer yang disebut POST.Power-on self-test (POST) adalah
tes yang di lakukan oleh bios komputer pada waktu pertama kali menyala untuk
memastikan semua perangkat keras berfungsi dengan benar dan memenuhi persaratan
minimum sistem sebelum memulai sisa proses booting. Jika komputer berhasil
melakukan POST akan mengeluarkan suara beep tunggal (beberapa produsen komputer
BIOS mungkin berbunyi beep dua kali) sebagai tanda komputer mulai menyala
dengan normal. Namun, jika komputer gagal melakukan POST, komputer tidak
berbunyi beep sama sekali atau menghasilkan bunyi beep dengan kode tertentu,
yang bisa memberitahu sumber masalah kepada penguna komputer.
Setiap Komputer memiliki tampilan POST BIOS yang berbeda ,
tergantung jenis BIOS yang digunakan pada motherboard. Kadang POST BIOS ini
tidak muncul di layar, tetapi diganti logo merek komputer. Dengan men-disable
tampilan logo (dari dalam BIOS ), maka POST BIOS akan tampil di layar.
Kode kesalahan/error dalam POST BIOS dibagi menjadi dua
yaitu:
„« kode kesalahan visual,yaitu berupa tulisan/pesan yang
ditampilkan di monitor
Contoh gambar kode kesalahan visual pada POST amibios
„« kode kesalahan suara,yaitu berupa suara Beep yang teratur
ataupun berpola tertentu yang dikelurkan oleh speaker pada motherboard
Kode kesalahan pada POST sangat membantu dalam
penanggulangan kesalahan pada komputer sebelum masuk ke sistem operasi.Sebelum
menyimpulkan kesalahan berdasar kode kesalahan visual ataupun suara ada baiknya
kita mengetahui tahapan Test yang dilakukan oleh bios pada saat sebuah komputer
dinyalakan.
Urutan proses POST yang terjadi saat system dinyalakan.
Tabel Tahapan Test untuk BIOS AWARD diatas versi 4.2.
CPU (Processor)
BIOS siap, verifikasi dan reset tanda error di CPU.
Kesalahan disini biasanya karena CPU atau clock sistem.
Penentuan POST
BIOS menentukan apakah motherboard di set untuk beroperasi
secara normal atau pengulangan POST. Jika tes POST terjadi berulang-ulang lebih
dari 1-5 kali atau jumper di motherboard tidak diset untuk tes BURN-IN =
didalam sirkuit terjadi kesalahan / rusak.
Pengendali Keyboard
BIOS menguji operasi pada chip pengendali keyboard (8042).
Kegagalan disini biasanya karena chip keyboard yg rusak.
Status Burn In
Akan diulang 1-5 kali jika motherboard diset mode burn-in.
Jika anda tidak mengeset motherboard dalam mode burn-in, ada kemungkinan dalam
sirkuit ada yg konslet.
Inisiasi Chipset
BIOS mengosongkan semua register DMA dan status CMOS ialah
0E dan 0F. BIOS kemudian menginisiasi 8254 timer. Kesalahan pada tes ini
kemungkinan karena chip timer.
CPU (Processor)
Suatu pola bit digunakan untuk memverifikasi fungsi register
CPU. Kesalahan disini biasanya pada CPU atau clock chip.
RTC (Real Time
BIOS memverifikasi real time clock dengan CMOS pada
210
PERAKITAN KOMPUTER
Clock)
interval tertentu. Kesalahan disini biasanya karena CMOS/RTC
atau batere motherboard.
ROM BIOS Checksum
BIOS melakukan test checksum pada dirinya sendiri dengan
nilai yg telah ditentukan dan hasilnya sama dengan 00. Kesalahan disini karena
ROM BIOS.
Inisiasi Video
BIOS mengetes dan menginisiasi video controller. Kesalahan
disini biasanya karena video controller (6845) atau karena kesalahan seting
pada motherboard atau CMOS.
PIT (Programmable Interupt Timer)
BIOS mengetes fungsi channel 0, 1, and 2. Kesalahan disini
biasanya karena PIT chip (8254/53)
CMOS Status
Walking bit pattern mengetes byte status CMOS shutdown 0F.
Kesalahan biasanya karena CMOS.
Extended CMOS
BIOS mengecek setiap informasi tambahan dari chipset dan
menyimpannya dalam area extended RAM. Kesalahan disini karena informasi yg
tidak valid dan bisa dikoreksi oleh settingan CMOS secara defaults. Kesalahan
lain kemungkinan karena chipset atau CMOS RAM.
DMA (Direct Memory Access)
Channel 0 and 1 diuji bersama-sama dengan halaman register
chip pengendali DMA chip (8237). Kesalahan biasanya karena chip DMA.
Keyboard
Pengendali keyboard 8042 keyboard diuji fungsionalitasnya
dan juga fungsi antarmukanya. Kesalahan biasanya karena chip 8042.
Refresh
Refresh memory diuji; antara nilai baku dan pola walking ¡V
bit. Kesalahan biasanya karena chip PIT dalam AT atau chip DMA dalam AT.
Memory
64K memory pertama diuji dengan pola walking bit. Kesalahan
biasanya karena bank pertama dari RAM atau barisan data.
Interrupt Vectors
Table vektor interupsi BIOS dimuat ke bank pertama di RAM.
Kesalahan biasanya bukan karena lokasi pada memory sudah diuji. Jika hal ini
terjadi dicurigai karena BIOS atau RTC.
Video ROM
Video ROM diinisiasi untuk melaksanakan diagnosa internal
sebelum kendali dikembalikan pada sistem BIOS. Kesalahan biasanya karena
adapter video atau BIOS.
Video Memory
Ini diuji dengan pola bit. Hal ini akan dilewat bila ada ROM
pada adapter video. Kesalahan biasanya karena memory yg ada pada adapter.
PIC (Programmable Interupt Controller)
Fungsionalitas interupsi chip pengendali diuji (8259).
Kesalahan disini karena chip 8259, tapi tidak menutup kemungkinan karena siklus
waktu (clock).
CMOS Battery
BIOS memverifikasi bahwa byte OD pada CMOS, untuk
mengindikasikan adanya listrik pada batere CMOS. Kesalahan pertama mungkin pada
batere pertama dan yg kedua pada CMOS.
211
PERAKITAN KOMPUTER
CMOS Checksum
Uji checksum dilakukan terhadap CMOS. Kesalahan biasanya
karena kesalahan SETUP, CMOS atau batere. Jika uji ini lulus, informasi ini
akan digunakan untuk mengkonfigurasi sistem.
Menentukan Memory System
Memory diatas 640K dialamatkan dalam 64K blok. Kesalahan
biasanya karena suatu baris alamat di memory atau chip DMA. Jika semua memory
tidak ditemukan, kemungkinan ada chip memory yang rusak atau baris alamat
memory pada 64K blok berlebih daripada yg ditemukan oleh sistem.
PIC
Tes lebih jauh untuk chip 8259 telah selesai.
CPU Protected Mode
Procesor ditempatkan dalam modus terproteksi dan kembali ke
modus real; chip 8042 digunakan dalam hal ini. Jika ada kesalahan, perlu
dicurigai dengan urutan chip 8042, CPU, CMOS, atau BIOS.
Menentukan Extended Memory
Memory diatas 1MB dialamatkan dalam 64K blok. Keseluruhan
blok akan tidak aktif jika ada chip RAM yang rusak dalam blok tersebut.
Uji Extended Memory
Extended memory diuji dengan beberapa seri pola. Kesalahan
biasanya karena chip RAM, dan sebuah alamat dalam heksadesimal akan ditampilkan
untuk menunjukkan alamat bit memory yg rusak.
Unexpected Exceptions
BIOS mengecek ¡§unexpected exceptions¡¨ dalam modus
terproteksi mode. Kesalahan biasanya karena TSR (Terminate and Stay Resident)
atau kerusakan sementara pada RAM.
Shadow Cache
Shadow RAM dan cache diaktifkan. Kesalahan biasanya karena
pengendali cache atau chip. Cek CMOS pertamakali untuk informasi yg salah/tidak
tepat.
8242 Detection
BIOS mengecek pengedali keyboard Intel 8242 dan akan
menginisiasi bila dia ditemukan. Kesalahan biasanya karena setelan ¡§jumper¡¨
yg tidak tepat atau chip 8242.
Inisiasi Keyboard
Kesalahan terjadi mungkin pada keyboard atau pengendalinya.
Inisiasi floppy
Semuanya disetel dalam CMOS. Kesalahan mungkin pada setelan
CMOS yg tidak tepat, pengendali floppy atau drive floppy-nya.
Deteksi Port-port Serial
BIOS mencari dan menginisiasi empat port serial pada 3F8,
2F8, 3E8, and 2E8. Kesalahan terdeteksi bila adanya salah pasang jumper atau
setelan pada suatu tempat, atau adapternya rusak.
Deteksi Port-port Parallel
BIOS mencari dan menginisiasi empat port serial pada 378,
278, 3B8, and 2B8. Kesalahan terdeteksi bila adanya salah pasang jumper atau
setelan pada suatu tempat, atau adapternya rusak.
Inisiasi Hard Drive
BIOS menginiasi hard drive yg telah disetel pada CMOS.
Kesalahan biasanya terjadi karena kesalahan setelan CMOS, hard drive atau
pengendali yg rusak.
Deteksi NPU Coprocessor
Inisiasi NPU coprocessor yg ditemukan. Kesalahan biasanya
karena kesalahan setelan CMOS atau NPU rusak.
Inisiasi ROM Adapter
Inisiasi ROM adapter antara alamat C800 dan EFFF. ROM akan
melakukan uji internal sebelum mengembalikan kendalinya pada sistem ROM. Kesalahan
biasanya karena ROM adapter atau perangkat keras yg terpasang.
Inisiasi External Cache
External cache yg terdapat pada processor 486 akan
diaktifkan. Kesalahan diindikasikan karena kesalahan setelan CMOS, pengendali
cache atau kerusakan chip.
NMI (Non Maskabel Interupt) Unexpected Exceptions
Uji terakhir untuk unexpected exceptions sebelum memberikan
kendali pada boot loader pada Int 19. Kesalahan biasanya pada parity memory yg
rusak atau adapternya cacat.
Boot Errors
Kesalahan terjadi ketika BIOS mencoba booting ke drive yg
telah disetel di CMOS atau karena kesalahan setelan drive di CMOS atau
sebagaimana yg ditampilkan sebagai pesan kesalahan dilayar. Jika sistem
mengalami ¡§HANG¡¨ atau tidak memberikan respon, biasanya karena Master Boot
Record atau Volume Boot Record bermasalah.
Tabel Tahapan Test untuk BIOS AMI
NMI Disable
Baris interupsi NMI ke CPU dinonaktifkan oleh setelan bit 7
I/O port 70h (CMOS)
Power On Delay
Saat pengendali keyboard mendapatkan tenaga listrik, hal ini
akan mengeset bit reset keras dan lunak. Periksa pengendali keyboard atau
pembangkit clock jika terjadi kesalahan.
Inisiasi Chipset-chipset
Menguji BIOS, CLOCK dan chipset-chipset.
Penentuan Reset
BIOS membaca pola bit dalam pengendali keyboard untuk
melihat apakah reset keras atau lunak diperlukan (reset lunak tidak akam
menguji memory diatas 64K). Kesalahan mungkin karena BIOS atau pengendali
keyboard.
ROM BIOS Checksum
BIOS melakukan uji checksum pada dirinya sendiri dengan
menilai setelan standar pabrik yg akan menghasilkan nilai 00. Jika kesalahan
terjadi, cek chip BIOS.
Uji Keyboard
Sebuah perintah dikrimkan ke pengendali keyboard 8042 yg
akan melaksanakan uji dan menyediakan satu set tempat penyangga (buffer) untuk
perintah tersebut. Setelah penyangga didefinisikan, BIOS akan mengirim byte
perintah, menulis data ke area penyangga, mengecek urutan bit-bit perintah
pengendali dalam keyboard dan mengeluarkan perintah No Operation (NOP).
CMOS
Pengujian byte shutdown dalam CMOS RAM offset ke 0F,checksum
BIOS dihitung dan byte diagnosa 0E dimutakhirkan sebelum area CMOS RAM
diinisiasi dan dimutakhirkan setelan waktu dan jam. Cek RTC dan chip CMOS atau
batere jika terjadi kesalahan.
213
PERAKITAN KOMPUTER
DMA (8237) and PIC (8259) Disable
DMA dan Programmable Interrupt Controller dinonaktifkan
sebelum dilaksanakan uji POST. Cek chip 8237 atau 8259 jika terjadi kesalahan.
Video Disable
Pengendali video dinonaktifkan, dan port B diinisiasi. Cek
adapter video jika terjadi kesalahan.
Chipset Initialized and Memory Detected
Memory dialamatkan sebanyak 64K blok. Kesalahan mungkin
dalam chipset. Jika semua memory tidak ditemukan, kemungkinan kesalahan terjadi
pada blok chip setelah yang terakhir ditemukan.
Uji PIT (Programmable Interupt Timer)
Pengujian fungsi pewaktuan Programmable Interrupt Timer
8254. PIT dan chip RTC biasanya penyebab kesalahan disini.
Memory Refresh
Kemampuan PIT untuk menyegarkan memory diuji disini. Jika
XT, pengendali DMA pertama dapat menanganinya. Kesalahan biasanya karena PIT
(8254) pada arsitektur AT atau pada chip 8237, DMA nomor 1, dalam sistem XT.
Address Line
Menguji barisan alamat pada 64K RAM pertama. Jika terjadi
kesalahan, barisan alamat mungkin menjadi penyebabnya.
Base 64K
Pola data ditulis ke alamat RAM 64K petama, kecuali jika ada
chip RAM yang rusak anda akan mendapatkan kesalahan.
Inisiasi chipset
Pengedali PIT, PIC dan DMA semua diinisiasi.
Mengeset Tabel Interupsi
Tabel vektor interupsi yg digunakan oleh PCI dipasang ke
memory rendah pada 2K pertama.
Mengecek Pengendali Keyboard 8042
BIOS membaca area penyangga pada I/O pengendali keyboard di
port 60. Kesalahan disini biasanya karena pengendali keyboard.
Menguji Video
Jenis adapter vidoe dicek, dan beberapa uji dilakukan pada
adapter video dan monitor.
BIOS Data Area
Tabel vektor interupsi dicek untuk dapat berfungsi dengan
benar dan memory video diverifikasi sebelum uji modus terproteksi. Setelah
selesai, kesalahan yang akan terjadi akan di tampilan dilayar monitor.
Menguji Modus Terproteksi
Melakukan uji baca dan tulis ke semua lokasi memory dibawah
1MB. Kesalahan pada titik ini diindikasikan karena chip RAM yang rusak,
Pengendali Keyboard 8042 atau barisan data.
Chip DMA
Register DMA diuji menggunakan pola data yg sudah ada.
Inisiasi terakhir
Uji ini berbeda untuk beberapa versi. Biasanya drive floppy
dan hard drives diuji dan diinisiasi dan suatu test dilakukan untuk perangkat
serial dan paralel. Informasi yg dikumpulkan dibandingkan dengan isi CMOS, maka
anda akan melihat pesan kesalahan pada layar monitor.
BOOT
BIOS menyerahkan kendali kepada Interupsi 19 (Bootloader).
Pada titik ini anda akan melihat pesan error seperti ¡§non-system disk found¡¨.
Kode kesalahan visual
Kode kesalahan visual adalah apabila ada kesalahan pada saat
proses POST, maka pesan kesalahan tersebut ditampilkan pada layar monitor
komputer. Untuk lebih jelas, ini adalah salah satu contoh kode error secara
visual, yaitu motherboard kehilangan isi BIOS.
Gambar Bios motherboard rusak atau korup
Dibawah ini adalah contoh tabel jenis-jenis error yang
ditampilkan di layar monitor.
Tabel text pesan kesalahan pada bios Award
BIOS ROM checksum error ¡V System halted
Kode checksum BIOS dalam chip BIOS chip tidak sama,
mengindikasikan bahwa kode BIOS mungkin rusak atau tidak lengkap. Ganti BIOS.
CMOS battery failed
Batere CMOS sudah tidak berfungsi. Ganti batere dengan yang
baru.
CMOS checksum error ¡V Defaults loaded
Checksum CMOS tidak sama, oleh karena itu sistem memuat
setelan default. Kesalahan checksum biasanya diindikasi oleh CMOS yg rusak atau
karena batere BIOS yg sudah lemah.
CMOS CHECKSUM ERROR DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK
AND PRESS ENTER
Checksum CMOS tidak sama. Hal ini diindikasikan data CMOS
rusak. Atau bisa jadi batere CMOS yg sudah lemah.
CPU at nnn
Menunjukkan CPU berjalan pada kecepatan nnn Hertz.
DISKETTE DRIVES OR TYPES MISMATCH ERROR ¡V RUN SETUP
Jenis drive disket tidak sama dengan yg disetel di CMOS.
Jalankan Setup untuk dikonfigurasi ulang ke jenis drive yg sesuai.
Display switch is set incorrectly
Saklar layar pada papan induk ada kalanya bisa disetel untuk
layar monokrom atau berwarna. Pesan kesalahan ini diindikasikan kemungkinan
saklar tersebut disetel berbeda dengan setelan pada SETUP. Tentukan setelan
mana yg benar atau matikan sistem dan ubah saklar, atau masuk ke SETUP untuk
mengubah pilihan layar video.
DISPLAY TYPE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT
Pada saat terakhir mematikan sistem, adapter layar telah
berubah. Anda harus mengkonfigurasi ulang sistem untuk jenis layar yg baru.
EISA Configuration
Hasil ceksum RAM EISA yg nonvolatile salah atau
Checksum Error
saat pengujian tidak dapat mengakses slot EISA. Hal ini bisa
diindikasikan memory EISA yg nonvolatile rusak atau salah setelan. Atau bisa
juga dengan memantapkan kartu EISA lebih dalam.
EISA Configuration Is Not Complete
Informasi konfigurasi slot yg disimpan pada memory EISA
nonvolatile tidak lengkap.
ERROR ENCOUNTERED INITIALIZING HARD DRIVE
Hard drive tidak dapat dikenal. Pastikan adapternya dipasang
dengan benar dan semua kabel-kabel terpasang dengan mantap. Juga pastikan
setelan jenis hard drive sama dengan setelan SETUP.
ERROR INITIALIZING HARD DISK CONTROLLER
Pengendali tidak dapat dikenal. Pastikan kartu adapter
terpasang dengan benar pada slotnya. Selain itu pastikan setelan jenis
harddrive di SETUP benar. Juga cek setelan jumper yang ada pada harddrive.
FLOPPY DISK CONTROLLER ERROR OR NO CONTROLLER PRESENT
Pengendali floppy drive tidak ditemukan atau dikenal.
Pastikan pengendali telah dipasang dengan mantap dan benar. Jika floppy drives
tidak dipasang, pastikan setelah Diskette Drive dalam SETUP dipilih ¡§None¡¨.
Floppy disk(s) fail
Pengendali floppy drive tidak ditemukan atau dikenal.
Pastikan pengendali telah dipasang dengan mantap dan benar. Jika tidak ada
floppy drives yg dipasang, pastikan setelan di SETUP untuk ini di ¡§None¡¨ atau
¡§Auto¡¨.
HARD DISK initializing
Tunggu beberapa saat, beberapa hard drive membutuhkan waktu
untuk dikenali.
HARD DISK INSTALL FAILURE
Pengendali hard drive or atau drive-nya tidak ditemukan.
Pastikan pengendali dipasang secara benar. Jika hard drives tidak dipasang,
pastikan setelan Hard Drive diset ¡§None¡¨.
Hard disk(s) diagnosis fail
Sistem mungkin menjalankan rutinitas diagnosa disk. Pesan
ini muncul bila satu atau lebih hard disk rusak saat proses diagnosa.
Hard disk(s) diagnostic fail
Sistem mungkin menjalankan rutinitas diagnosa disk. Pesan
ini muncul bila satu atau lebih hard disk rusak saat proses diagnosa.
Invalid EISA Configuration
Memory nonvolatile yg mengandung informasi konfigurasi EISA
mungkin diprogram salah atau menjadi rusak. Jalankan alat bantu konfigurasi
EISA configuration untuk memperbaiki program di memory.
Keyboard error or no keyboard present
Tidak dapat mengenal keyboard. Pastikan keyboard terpasang
dan tidak ada kunci yg tertekan saat proses boot. Jika anda menginginkan
menjalankan sistem tanpa keyboard, pastikan kondisi berhenti pada kesalahan di
SETUP pada ¡§HALT ON ALL, BUT KEYBOARD¡¨. BIOS akan mengabaikan ketiadaan
keyboard dan melanjutkan proses boot.
Keyboard is locked out ¡V Unlock the key
Pesan ini muncuk bila ada satu atau lebih tombol keyboard yg
tertekan saat pengujian keyboard. Pastikan tidak ada benda yg menekan diatas
keyboard.
Memory Address Error at¡K
Terjadi kerusakan alamat memory pada lokasi tertentu. Anda
dapat menggunakan informasi ini untuk memetakan dan menentukan chip memory mana
yang rusak, lalu anda bisa menggantinya.
Memory parity Error at¡K
Kesalahan memory parity pada lokasi tertentu. Anda dapat
menggunakan informasi ini untuk memetakan dan menentukan chip memory mana yang
rusak, lalu anda bisa menggantinya.
MEMORY SIZE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT
Kapasitas memory berubah semenjak boot terakhir. Dalam modus
EISA, gunakan utilitas konfigurasi untuk mengeset ulang memory. Di modus ISA,
masuk ke SETUP, dan masukkan jumlah kapasitas memory.
Memory Test
Pesan ini muncul saat pengujian penuh terhadap memory.
Memory Test Fail
Jika POST mendeteksi kesalahan saat menguji memory,muncul
informasi tambahan tentang jenis dan loksi kesalahan memory secara spesifik.
Memory Verify Error at¡K
Mengindikasikan kesalahan saat meverifikasi nilai yang telah
ditulis di memory. Gunakan informasi ini untuk mementukan chip memory mana yg
perlu diganti.
No boot device was found
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada boot device tidak
terdeteksi atau tidak ada file system boot yg cocok. Masukkan disket system
kedalam drive A: dan tekan ENTER. Jika anda berasumsi system akan melakukan
boot ke harddrive, pastikan pengendalinya terpasang sempurna. Juga pastikan
harddrive telah diformat sebagai boot device. Lalu reboot system.
OFFENDING ADDRESS NOT FOUND
Pesan ini berhubungan dengan pesan error I/O CHANNEL CHECK
dan RAM PARITY ERROR ketika segmen yg menyebabkan masalah tidak dapat
diisingkirkan.
OFFENDING SEGMENT:
Pesan ini berhubungan dengan pesan error I/O CHANNEL CHECK
dan RAM PARITY ERROR ketika segmen yg menyebabkan masalah tidak dapat
diisingkirkan.
Override enabled ¡V Defaults loaded
Jika system tidak bisa boot dengan konfigurasi CMOS, BIOS
bisa mengambilalih konfigurasi saat ini dengan setelan BIOS defaults yg telah
didesain untuk operasi lebih stabil, dan sistem bekerja dengan kinerja minimal.
PRESS ANY KEY TO REBOOT
Pesan ini akan ditampilkan pada bagian bawah layar. Tekan
tombol apa saja untuk mereboot system.
Press ESC to skip memory test
Anda bisa menekan tombol ESC untuk melewati pengujian memory
secara menyeluruh.
PRESS F1 TO DISABLE NMI, F2 TO REBOOT
Ketika BIOS mendeteksi kondisi ¡§non-maskable interrupt¡¨
saat proses boot, hal ini memperbolehkan anda untuk menonaktifkan NMI dan
melanjutkan proses boot, atau anda dapat melakukan reboot system dengan kondisi
NMI berfungsi.
Press TAB to show POST screen
System buatan OEM biasanya menggantikan tampilan Award BIOS
POST dengan logo mereka. Dengan menekan ¡§TAB¡¨, bisa melihat tampilan Award
BIOS POST.
Primary master hard disk fail
POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi
primary master.
Primary slave hard disk fail
POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi
primary salve.
RAM PARITY ERROR ¡V CHECKING FOR SEGMENT¡K
Menunjukkan adanya kesalahan parity dalam RAM.
Resuming from disk, Press TAB to show POST screen
BIOS Award menawarkan fitur save-a-disk untuk komputer
notebook. Pesan ini biasanya muncul saat pengguna merestart sistem setelah mematikan
komputer ke modus save-to-disk. Lihat pesan setelah TAB ditekan untuk melihat
pemaparan dari fitur ini.
Secondary master hard disk fail
POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi
secondary master.
Secondary slave hard disk fail
POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi
secondary slave.
Should Be Empty But EISA Board Found
Identitas papan EISA ditemukan pada slot yg dikonfigurasi
tidak terdapat papan EISA.
Should Have EISA Board But Not Found
Papan EISA telah dipasang tapi tidak merespon permintaan,
atau tidak ada identitas papan pada slot tertentu.
Slot Not Empty
Terjadi saat slot yg diperkirakan kosong oleh utilitas
konfigurasi EISA sebenarnya terdapat papan EISA.
SYSTEM HALTED. (CTRL-ALT-DEL) TO REBOOT¡K
Proses boot digagalkan dan sistem harus di reboot. Tekan dan
tahan tombol Ctrl & Alt lalu tekan kunci Del.
Wrong Board In Slot
Identitas papan tidak cocok dengan identitas yg disimpan
pada memory nonvloatile EISA
Kode kesalahan suara
Untuk menyimpulkan kode kesalahan dengan suara memerlukan
ketelitian tersendir, karena setidaknya kita harus tahu BIOS atau tipe
motherboard yang kita miliki. Adapun BIOS yg banyak beredar dipasaran yaitu
AWARD dan AMI, dan produsen dari system unit seperti COMPAQ, DELL, Hewlett
Packard dll memiliki ciri khas error kode yang berbeda melalui suara speaker.
Dibawah ini adalah contoh kode error dengan suara (BEEP CODE) dari BIOS AWARD
dan AMI.
Tabel Kode Beep bios Award
Tabel Kode Beep bios AMI
Adakalanya komputer mengalami kesalahan atau masalah tetapi
tidak ada konfirmasi sama sekali baik berupa kode visual maupun suara.Disinilah
tantangan terbesar, karena dengan tidak adanya pesan error banyak sekali
kemungkinan. Untuk mudahnya, kita membuat diagram alir pelacakan sumber error
yg tidak menghasilkan kode suara ini.
PERAKITAN KOMPUTER
Pencarian dan penyelesaian kesalahan pada motherboard, CPU
dan RAM
Kerusakan pada motherboard
„« Kapasitor power pecah / meletus
Penyebabnya bisa dari power supply komputer yang rusak
ataupun kapasitor sudah melewati lifetimenya.
Solusinya ganti kapasitor dengan tipe yang sama dan ganti
Power supply bila diperlukan.
„« Salah satu konektor pada motherboard mengalami kerusakan
Yang sering mengalami kerusakan adalah konektor USB dan
VGA.Penyebabnya karena kurang hati-hari dalam memasang ataupun melepas sebuah
perangkat yang terhubung kekonektor tersebut.
Solusinya bisa dengan menganti konektor yang rusak dengan
tipe yang sama.
222
PERAKITAN KOMPUTER
„« Komponen dalam motherboard terbakar
Penyebabnya,lifetime komponen yang telah habis atau
rusak,power suppy rusak,atau ada benda asing dari logam yang masuk dalam asing
komputer dan mengenai komponen dalam motherboard sehingga menyebabkan hubung
singkat.Contoh benda logam tersebut:klip kertas,potongan
kabel,peniti,jarum,uanglogam,dll)
Solusinya apabila kerusakan hanya pada komponennya maka
masih bisa diperbaiki dengan menganti komponen yang terbakar namun apabila
kerusakannya hingga membakar PCB motherboard maka harus dilakukan pengantin
motherboard..
„« Motherboard patah
Jenis kerusakan paling fatal yang bisa terjadi pada sebuah
motherboard,penyebabnya bisa karena terjatuh/terinjak.Untuk itu pada proses
bongkar pasang komputer tempatkan semua komponen komputer dengan baik dan aman.
223
PERAKITAN KOMPUTER
Kerusakan pada prosessor
Processor merupakan otak dari komputer, fungsinya utamanya,
yaitu mengatur kinerja sebuah komputer. Penyebab kerusakan prosesor bisa karena
:
„« Tegangan listrik tidak stabil.
„« Terputusnya arus listrik secara tiba-tiba tanpa adanya
UPS
„« Karena memang sudah umur dari processor itu mencapai
batasnya.
„« Dan beberapa sebab yang lain.
Kerusakan processor ditandai dengan komputer menyala, tetapi
tidak bisa menampilkan gambar. Bukan berarti kerusakan karena tidak muncul
display atau gambar di layar monitor atau LCD adalah kerusakan VGA card saja.
Kerusakan pada processor pun bisa berakibat seperti itu.
Apabila kerusakan prosesor sudah dipastikan maka coba ambil
processor dan coba dikomputer lain. Kalau dikomputer lain ternyata processor
tidak apa-apa. Maka kerusakan bukan pada processor. Dan apabila sudah dicoba di
komputer lain ternyata display atau gambar tidak nampak di monitor. Maka
positif kerusakan tersebut ada pada processor.
Untuk lebih memastikan kerusakan prosesor maka pada komputer
yang diduga rusak prosesornya bisa dipasang processor dengan tipe yang
sama.Apabila setelah dipasang prosesor lain komputer berjalan normal maka bisa
di pastikan prosesor Benar-benar rusak.
Kerusakan pada memori/RAM
Seperti pada jenis hardware komputer lainnya,memory RAM
adalah salah satu hardware yang paling sering mendapat masalah.Banyak hal yang
bisa menyebabkan sebuah RAM menjadi rusak.Salah satunya adalah listrik statis
yang terjadi disaat seseorang memasang RAM pada motherboard.unutk itulah dalam
memperbaiki sebuah komputer ada baiknya mengunakan wistrap antistatic
224
PERAKITAN KOMPUTER
Penyebab lain yang bisa menyebabkan memori/RAM rusak adalah:
„« Ketidakstabilan daya listrik.
„« Terlalu sering melakukan overclocking.
„« Suhu kerja RAM terlalu panas akibat hardware lain.
„« Karena pemakaian komputer yang terlalu dipaksakan
„« Kesalahan penanganan memori/RAM.
„« Adanya kotoran (korosi) pada pin atau slot RAM pada
motherboard.
Mungkin saja RAM tidak rusak,namun terhambatnya aliran
listrik akibat korosi bisa membuat RAM seolah rusak.
„« Kemungkinan Memori RAM sudah rusak sebelum dipakai juga
bisa walaupun kecil kemungkinannya,untuk itulah perlu meminta garansi pada saat
membeli sebuah memori.
Dari beberapa penyebab kerusakan diatas,tidak serta merta
akan membuat RAM rusak total.RAM dibuat dari penggabungan beberapa set,RAM
seringkali mengalami kerusakan secara perlahan hingga 100%.
Walaupun ada kerusakan RAM yang masih tergolong ringan,tentu
akan terasa jika kita sudah terbiasa menggunakan komputer tersebut. Misalnya
saja menurunnya performa komputer secara drastis(komputer menjadi lambat),
sering restart sendiri,komputer sering hang hingga komputer menjadi
tersendat-sendat saat menjalankan aplikasi.
225
PERAKITAN KOMPUTER
Secara fisik kerusakan pada RAM seringkali ditandai dengan:
„« Blue Screen of Death selama proses instalasi sistem
operasi. Ini adalah salah satu tanda paling pasti bahwa salah satu kecurigaan
merujuk pada memori yang rusak.
„« Random crash atau Blue Screen of Death dengan pesan
berbeda/acak selama menjalankan sistem operasi.
„« Gangguan memori intensif selama menjalankan program
tertentu misalnya ketika memainkan 3D game, benchmark, kompilasi, Photoshop,
dll
„« Distorsi grafis pada layar, walaupun hal ini juga dapat
terkait dengan kartu video.
„« Kegagalan ketika boot. Hal ini dapat disertai dengan
berbunyi ¡¥beep¡¦ panjang berulang-ulang, yang merupakan kode beep BIOS untuk
masalah memori.
Gambar contoh memori mengalami kerusakan.
Namun untuk memastikan apakah RAM benar benar rusak perlu
beberapa langkah diagnosa.Bisa jadi tanda-tanda yang disebutkan diatas hanya
gara gara slot RAM kurang terpasang dengan baik atau ada korosi pada PIN RAM.
Solusinya: Matikan komputer dengan cara melepas stop kontak
listrik.Lepas seluruh memori RAM (jika lebih dari 1 buah),bersihkan kaki kaki
(pin) dan pasang RAM kembali.Selain itu,periksa juga seluruh kabel kabel yang
menghubungkan hardware dengan PSU (power supply).
Jika dengan cara diatas kerusakan belum juga teratasi,lakukan
pengujian dengan memori pengganti,pastikan memori penganti sesuai dengan tipe
motherboard dan dalam keadaan baik,kemudian pasang pada matherboard
226
PERAKITAN KOMPUTER
apabila sistem berjalan dengan normal maka bisa
dipastikanmemori/RAM memang benar-benar sudah rusakKegiatan Belajar 12 : Pencarian dan
penyelesaian kesalahan pada POST BIOS dan Perangkat proses
Pencarian dan
penyelesaian kesalahan pada POST dan CMOS/BIOS
BIOS ,singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem
komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor
Intel x86) yaitu suatu perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
„« Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap
perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
„« Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer
(tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting,
kinerja, serta kestabilan komputer)
„« Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses
pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
„« Memuat dan menjalankan sistem operasi
Beep code merupakan hasil dari tes awal hardware yang
dilakukan oleh bios komputer yang disebut POST.Power-on self-test (POST) adalah
tes yang di lakukan oleh bios komputer pada waktu pertama kali menyala untuk
memastikan semua perangkat keras berfungsi dengan benar dan memenuhi persaratan
minimum sistem sebelum memulai sisa proses booting. Jika komputer berhasil
melakukan POST akan mengeluarkan suara beep tunggal (beberapa produsen komputer
BIOS mungkin berbunyi beep dua kali) sebagai tanda komputer mulai menyala
dengan normal. Namun, jika komputer gagal melakukan POST, komputer tidak
berbunyi beep sama sekali atau menghasilkan bunyi beep dengan kode tertentu,
yang bisa memberitahu sumber masalah kepada penguna komputer.
Setiap Komputer memiliki tampilan POST BIOS yang berbeda ,
tergantung jenis BIOS yang digunakan pada motherboard. Kadang POST BIOS ini
tidak muncul di layar, tetapi diganti logo merek komputer. Dengan men-disable
tampilan logo (dari dalam BIOS ), maka POST BIOS akan tampil di layar.
Kode kesalahan/error dalam POST BIOS dibagi menjadi dua
yaitu:
„« kode kesalahan visual,yaitu berupa tulisan/pesan yang
ditampilkan di monitor
Contoh gambar kode kesalahan visual pada POST amibios
„« kode kesalahan suara,yaitu berupa suara Beep yang teratur
ataupun berpola tertentu yang dikelurkan oleh speaker pada motherboard
Kode kesalahan pada POST sangat membantu dalam
penanggulangan kesalahan pada komputer sebelum masuk ke sistem operasi.Sebelum
menyimpulkan kesalahan berdasar kode kesalahan visual ataupun suara ada baiknya
kita mengetahui tahapan Test yang dilakukan oleh bios pada saat sebuah komputer
dinyalakan.
Urutan proses POST yang terjadi saat system dinyalakan.
Tabel Tahapan Test untuk BIOS AWARD diatas versi 4.2.
CPU (Processor)
BIOS siap, verifikasi dan reset tanda error di CPU.
Kesalahan disini biasanya karena CPU atau clock sistem.
Penentuan POST
BIOS menentukan apakah motherboard di set untuk beroperasi
secara normal atau pengulangan POST. Jika tes POST terjadi berulang-ulang lebih
dari 1-5 kali atau jumper di motherboard tidak diset untuk tes BURN-IN =
didalam sirkuit terjadi kesalahan / rusak.
Pengendali Keyboard
BIOS menguji operasi pada chip pengendali keyboard (8042).
Kegagalan disini biasanya karena chip keyboard yg rusak.
Status Burn In
Akan diulang 1-5 kali jika motherboard diset mode burn-in.
Jika anda tidak mengeset motherboard dalam mode burn-in, ada kemungkinan dalam
sirkuit ada yg konslet.
Inisiasi Chipset
BIOS mengosongkan semua register DMA dan status CMOS ialah
0E dan 0F. BIOS kemudian menginisiasi 8254 timer. Kesalahan pada tes ini
kemungkinan karena chip timer.
CPU (Processor)
Suatu pola bit digunakan untuk memverifikasi fungsi register
CPU. Kesalahan disini biasanya pada CPU atau clock chip.
RTC (Real Time
BIOS memverifikasi real time clock dengan CMOS pada
210
PERAKITAN KOMPUTER
Clock)
interval tertentu. Kesalahan disini biasanya karena CMOS/RTC
atau batere motherboard.
ROM BIOS Checksum
BIOS melakukan test checksum pada dirinya sendiri dengan
nilai yg telah ditentukan dan hasilnya sama dengan 00. Kesalahan disini karena
ROM BIOS.
Inisiasi Video
BIOS mengetes dan menginisiasi video controller. Kesalahan
disini biasanya karena video controller (6845) atau karena kesalahan seting
pada motherboard atau CMOS.
PIT (Programmable Interupt Timer)
BIOS mengetes fungsi channel 0, 1, and 2. Kesalahan disini
biasanya karena PIT chip (8254/53)
CMOS Status
Walking bit pattern mengetes byte status CMOS shutdown 0F.
Kesalahan biasanya karena CMOS.
Extended CMOS
BIOS mengecek setiap informasi tambahan dari chipset dan
menyimpannya dalam area extended RAM. Kesalahan disini karena informasi yg
tidak valid dan bisa dikoreksi oleh settingan CMOS secara defaults. Kesalahan
lain kemungkinan karena chipset atau CMOS RAM.
DMA (Direct Memory Access)
Channel 0 and 1 diuji bersama-sama dengan halaman register
chip pengendali DMA chip (8237). Kesalahan biasanya karena chip DMA.
Keyboard
Pengendali keyboard 8042 keyboard diuji fungsionalitasnya
dan juga fungsi antarmukanya. Kesalahan biasanya karena chip 8042.
Refresh
Refresh memory diuji; antara nilai baku dan pola walking ¡V
bit. Kesalahan biasanya karena chip PIT dalam AT atau chip DMA dalam AT.
Memory
64K memory pertama diuji dengan pola walking bit. Kesalahan
biasanya karena bank pertama dari RAM atau barisan data.
Interrupt Vectors
Table vektor interupsi BIOS dimuat ke bank pertama di RAM.
Kesalahan biasanya bukan karena lokasi pada memory sudah diuji. Jika hal ini
terjadi dicurigai karena BIOS atau RTC.
Video ROM
Video ROM diinisiasi untuk melaksanakan diagnosa internal
sebelum kendali dikembalikan pada sistem BIOS. Kesalahan biasanya karena
adapter video atau BIOS.
Video Memory
Ini diuji dengan pola bit. Hal ini akan dilewat bila ada ROM
pada adapter video. Kesalahan biasanya karena memory yg ada pada adapter.
PIC (Programmable Interupt Controller)
Fungsionalitas interupsi chip pengendali diuji (8259).
Kesalahan disini karena chip 8259, tapi tidak menutup kemungkinan karena siklus
waktu (clock).
CMOS Battery
BIOS memverifikasi bahwa byte OD pada CMOS, untuk
mengindikasikan adanya listrik pada batere CMOS. Kesalahan pertama mungkin pada
batere pertama dan yg kedua pada CMOS.
211
PERAKITAN KOMPUTER
CMOS Checksum
Uji checksum dilakukan terhadap CMOS. Kesalahan biasanya
karena kesalahan SETUP, CMOS atau batere. Jika uji ini lulus, informasi ini
akan digunakan untuk mengkonfigurasi sistem.
Menentukan Memory System
Memory diatas 640K dialamatkan dalam 64K blok. Kesalahan
biasanya karena suatu baris alamat di memory atau chip DMA. Jika semua memory
tidak ditemukan, kemungkinan ada chip memory yang rusak atau baris alamat
memory pada 64K blok berlebih daripada yg ditemukan oleh sistem.
PIC
Tes lebih jauh untuk chip 8259 telah selesai.
CPU Protected Mode
Procesor ditempatkan dalam modus terproteksi dan kembali ke
modus real; chip 8042 digunakan dalam hal ini. Jika ada kesalahan, perlu
dicurigai dengan urutan chip 8042, CPU, CMOS, atau BIOS.
Menentukan Extended Memory
Memory diatas 1MB dialamatkan dalam 64K blok. Keseluruhan
blok akan tidak aktif jika ada chip RAM yang rusak dalam blok tersebut.
Uji Extended Memory
Extended memory diuji dengan beberapa seri pola. Kesalahan
biasanya karena chip RAM, dan sebuah alamat dalam heksadesimal akan ditampilkan
untuk menunjukkan alamat bit memory yg rusak.
Unexpected Exceptions
BIOS mengecek ¡§unexpected exceptions¡¨ dalam modus
terproteksi mode. Kesalahan biasanya karena TSR (Terminate and Stay Resident)
atau kerusakan sementara pada RAM.
Shadow Cache
Shadow RAM dan cache diaktifkan. Kesalahan biasanya karena
pengendali cache atau chip. Cek CMOS pertamakali untuk informasi yg salah/tidak
tepat.
8242 Detection
BIOS mengecek pengedali keyboard Intel 8242 dan akan
menginisiasi bila dia ditemukan. Kesalahan biasanya karena setelan ¡§jumper¡¨
yg tidak tepat atau chip 8242.
Inisiasi Keyboard
Kesalahan terjadi mungkin pada keyboard atau pengendalinya.
Inisiasi floppy
Semuanya disetel dalam CMOS. Kesalahan mungkin pada setelan
CMOS yg tidak tepat, pengendali floppy atau drive floppy-nya.
Deteksi Port-port Serial
BIOS mencari dan menginisiasi empat port serial pada 3F8,
2F8, 3E8, and 2E8. Kesalahan terdeteksi bila adanya salah pasang jumper atau
setelan pada suatu tempat, atau adapternya rusak.
Deteksi Port-port Parallel
BIOS mencari dan menginisiasi empat port serial pada 378,
278, 3B8, and 2B8. Kesalahan terdeteksi bila adanya salah pasang jumper atau
setelan pada suatu tempat, atau adapternya rusak.
Inisiasi Hard Drive
BIOS menginiasi hard drive yg telah disetel pada CMOS.
Kesalahan biasanya terjadi karena kesalahan setelan CMOS, hard drive atau
pengendali yg rusak.
Deteksi NPU Coprocessor
Inisiasi NPU coprocessor yg ditemukan. Kesalahan biasanya
karena kesalahan setelan CMOS atau NPU rusak.
Inisiasi ROM Adapter
Inisiasi ROM adapter antara alamat C800 dan EFFF. ROM akan
melakukan uji internal sebelum mengembalikan kendalinya pada sistem ROM. Kesalahan
biasanya karena ROM adapter atau perangkat keras yg terpasang.
Inisiasi External Cache
External cache yg terdapat pada processor 486 akan
diaktifkan. Kesalahan diindikasikan karena kesalahan setelan CMOS, pengendali
cache atau kerusakan chip.
NMI (Non Maskabel Interupt) Unexpected Exceptions
Uji terakhir untuk unexpected exceptions sebelum memberikan
kendali pada boot loader pada Int 19. Kesalahan biasanya pada parity memory yg
rusak atau adapternya cacat.
Boot Errors
Kesalahan terjadi ketika BIOS mencoba booting ke drive yg
telah disetel di CMOS atau karena kesalahan setelan drive di CMOS atau
sebagaimana yg ditampilkan sebagai pesan kesalahan dilayar. Jika sistem
mengalami ¡§HANG¡¨ atau tidak memberikan respon, biasanya karena Master Boot
Record atau Volume Boot Record bermasalah.
Tabel Tahapan Test untuk BIOS AMI
NMI Disable
Baris interupsi NMI ke CPU dinonaktifkan oleh setelan bit 7
I/O port 70h (CMOS)
Power On Delay
Saat pengendali keyboard mendapatkan tenaga listrik, hal ini
akan mengeset bit reset keras dan lunak. Periksa pengendali keyboard atau
pembangkit clock jika terjadi kesalahan.
Inisiasi Chipset-chipset
Menguji BIOS, CLOCK dan chipset-chipset.
Penentuan Reset
BIOS membaca pola bit dalam pengendali keyboard untuk
melihat apakah reset keras atau lunak diperlukan (reset lunak tidak akam
menguji memory diatas 64K). Kesalahan mungkin karena BIOS atau pengendali
keyboard.
ROM BIOS Checksum
BIOS melakukan uji checksum pada dirinya sendiri dengan
menilai setelan standar pabrik yg akan menghasilkan nilai 00. Jika kesalahan
terjadi, cek chip BIOS.
Uji Keyboard
Sebuah perintah dikrimkan ke pengendali keyboard 8042 yg
akan melaksanakan uji dan menyediakan satu set tempat penyangga (buffer) untuk
perintah tersebut. Setelah penyangga didefinisikan, BIOS akan mengirim byte
perintah, menulis data ke area penyangga, mengecek urutan bit-bit perintah
pengendali dalam keyboard dan mengeluarkan perintah No Operation (NOP).
CMOS
Pengujian byte shutdown dalam CMOS RAM offset ke 0F,checksum
BIOS dihitung dan byte diagnosa 0E dimutakhirkan sebelum area CMOS RAM
diinisiasi dan dimutakhirkan setelan waktu dan jam. Cek RTC dan chip CMOS atau
batere jika terjadi kesalahan.
213
PERAKITAN KOMPUTER
DMA (8237) and PIC (8259) Disable
DMA dan Programmable Interrupt Controller dinonaktifkan
sebelum dilaksanakan uji POST. Cek chip 8237 atau 8259 jika terjadi kesalahan.
Video Disable
Pengendali video dinonaktifkan, dan port B diinisiasi. Cek
adapter video jika terjadi kesalahan.
Chipset Initialized and Memory Detected
Memory dialamatkan sebanyak 64K blok. Kesalahan mungkin
dalam chipset. Jika semua memory tidak ditemukan, kemungkinan kesalahan terjadi
pada blok chip setelah yang terakhir ditemukan.
Uji PIT (Programmable Interupt Timer)
Pengujian fungsi pewaktuan Programmable Interrupt Timer
8254. PIT dan chip RTC biasanya penyebab kesalahan disini.
Memory Refresh
Kemampuan PIT untuk menyegarkan memory diuji disini. Jika
XT, pengendali DMA pertama dapat menanganinya. Kesalahan biasanya karena PIT
(8254) pada arsitektur AT atau pada chip 8237, DMA nomor 1, dalam sistem XT.
Address Line
Menguji barisan alamat pada 64K RAM pertama. Jika terjadi
kesalahan, barisan alamat mungkin menjadi penyebabnya.
Base 64K
Pola data ditulis ke alamat RAM 64K petama, kecuali jika ada
chip RAM yang rusak anda akan mendapatkan kesalahan.
Inisiasi chipset
Pengedali PIT, PIC dan DMA semua diinisiasi.
Mengeset Tabel Interupsi
Tabel vektor interupsi yg digunakan oleh PCI dipasang ke
memory rendah pada 2K pertama.
Mengecek Pengendali Keyboard 8042
BIOS membaca area penyangga pada I/O pengendali keyboard di
port 60. Kesalahan disini biasanya karena pengendali keyboard.
Menguji Video
Jenis adapter vidoe dicek, dan beberapa uji dilakukan pada
adapter video dan monitor.
BIOS Data Area
Tabel vektor interupsi dicek untuk dapat berfungsi dengan
benar dan memory video diverifikasi sebelum uji modus terproteksi. Setelah
selesai, kesalahan yang akan terjadi akan di tampilan dilayar monitor.
Menguji Modus Terproteksi
Melakukan uji baca dan tulis ke semua lokasi memory dibawah
1MB. Kesalahan pada titik ini diindikasikan karena chip RAM yang rusak,
Pengendali Keyboard 8042 atau barisan data.
Chip DMA
Register DMA diuji menggunakan pola data yg sudah ada.
Inisiasi terakhir
Uji ini berbeda untuk beberapa versi. Biasanya drive floppy
dan hard drives diuji dan diinisiasi dan suatu test dilakukan untuk perangkat
serial dan paralel. Informasi yg dikumpulkan dibandingkan dengan isi CMOS, maka
anda akan melihat pesan kesalahan pada layar monitor.
BOOT
BIOS menyerahkan kendali kepada Interupsi 19 (Bootloader).
Pada titik ini anda akan melihat pesan error seperti ¡§non-system disk found¡¨.
Kode kesalahan visual
Kode kesalahan visual adalah apabila ada kesalahan pada saat
proses POST, maka pesan kesalahan tersebut ditampilkan pada layar monitor
komputer. Untuk lebih jelas, ini adalah salah satu contoh kode error secara
visual, yaitu motherboard kehilangan isi BIOS.
Gambar Bios motherboard rusak atau korup
Dibawah ini adalah contoh tabel jenis-jenis error yang
ditampilkan di layar monitor.
Tabel text pesan kesalahan pada bios Award
BIOS ROM checksum error ¡V System halted
Kode checksum BIOS dalam chip BIOS chip tidak sama,
mengindikasikan bahwa kode BIOS mungkin rusak atau tidak lengkap. Ganti BIOS.
CMOS battery failed
Batere CMOS sudah tidak berfungsi. Ganti batere dengan yang
baru.
CMOS checksum error ¡V Defaults loaded
Checksum CMOS tidak sama, oleh karena itu sistem memuat
setelan default. Kesalahan checksum biasanya diindikasi oleh CMOS yg rusak atau
karena batere BIOS yg sudah lemah.
CMOS CHECKSUM ERROR DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK
AND PRESS ENTER
Checksum CMOS tidak sama. Hal ini diindikasikan data CMOS
rusak. Atau bisa jadi batere CMOS yg sudah lemah.
CPU at nnn
Menunjukkan CPU berjalan pada kecepatan nnn Hertz.
DISKETTE DRIVES OR TYPES MISMATCH ERROR ¡V RUN SETUP
Jenis drive disket tidak sama dengan yg disetel di CMOS.
Jalankan Setup untuk dikonfigurasi ulang ke jenis drive yg sesuai.
Display switch is set incorrectly
Saklar layar pada papan induk ada kalanya bisa disetel untuk
layar monokrom atau berwarna. Pesan kesalahan ini diindikasikan kemungkinan
saklar tersebut disetel berbeda dengan setelan pada SETUP. Tentukan setelan
mana yg benar atau matikan sistem dan ubah saklar, atau masuk ke SETUP untuk
mengubah pilihan layar video.
DISPLAY TYPE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT
Pada saat terakhir mematikan sistem, adapter layar telah
berubah. Anda harus mengkonfigurasi ulang sistem untuk jenis layar yg baru.
EISA Configuration
Hasil ceksum RAM EISA yg nonvolatile salah atau
Checksum Error
saat pengujian tidak dapat mengakses slot EISA. Hal ini bisa
diindikasikan memory EISA yg nonvolatile rusak atau salah setelan. Atau bisa
juga dengan memantapkan kartu EISA lebih dalam.
EISA Configuration Is Not Complete
Informasi konfigurasi slot yg disimpan pada memory EISA
nonvolatile tidak lengkap.
ERROR ENCOUNTERED INITIALIZING HARD DRIVE
Hard drive tidak dapat dikenal. Pastikan adapternya dipasang
dengan benar dan semua kabel-kabel terpasang dengan mantap. Juga pastikan
setelan jenis hard drive sama dengan setelan SETUP.
ERROR INITIALIZING HARD DISK CONTROLLER
Pengendali tidak dapat dikenal. Pastikan kartu adapter
terpasang dengan benar pada slotnya. Selain itu pastikan setelan jenis
harddrive di SETUP benar. Juga cek setelan jumper yang ada pada harddrive.
FLOPPY DISK CONTROLLER ERROR OR NO CONTROLLER PRESENT
Pengendali floppy drive tidak ditemukan atau dikenal.
Pastikan pengendali telah dipasang dengan mantap dan benar. Jika floppy drives
tidak dipasang, pastikan setelah Diskette Drive dalam SETUP dipilih ¡§None¡¨.
Floppy disk(s) fail
Pengendali floppy drive tidak ditemukan atau dikenal.
Pastikan pengendali telah dipasang dengan mantap dan benar. Jika tidak ada
floppy drives yg dipasang, pastikan setelan di SETUP untuk ini di ¡§None¡¨ atau
¡§Auto¡¨.
HARD DISK initializing
Tunggu beberapa saat, beberapa hard drive membutuhkan waktu
untuk dikenali.
HARD DISK INSTALL FAILURE
Pengendali hard drive or atau drive-nya tidak ditemukan.
Pastikan pengendali dipasang secara benar. Jika hard drives tidak dipasang,
pastikan setelan Hard Drive diset ¡§None¡¨.
Hard disk(s) diagnosis fail
Sistem mungkin menjalankan rutinitas diagnosa disk. Pesan
ini muncul bila satu atau lebih hard disk rusak saat proses diagnosa.
Hard disk(s) diagnostic fail
Sistem mungkin menjalankan rutinitas diagnosa disk. Pesan
ini muncul bila satu atau lebih hard disk rusak saat proses diagnosa.
Invalid EISA Configuration
Memory nonvolatile yg mengandung informasi konfigurasi EISA
mungkin diprogram salah atau menjadi rusak. Jalankan alat bantu konfigurasi
EISA configuration untuk memperbaiki program di memory.
Keyboard error or no keyboard present
Tidak dapat mengenal keyboard. Pastikan keyboard terpasang
dan tidak ada kunci yg tertekan saat proses boot. Jika anda menginginkan
menjalankan sistem tanpa keyboard, pastikan kondisi berhenti pada kesalahan di
SETUP pada ¡§HALT ON ALL, BUT KEYBOARD¡¨. BIOS akan mengabaikan ketiadaan
keyboard dan melanjutkan proses boot.
Keyboard is locked out ¡V Unlock the key
Pesan ini muncuk bila ada satu atau lebih tombol keyboard yg
tertekan saat pengujian keyboard. Pastikan tidak ada benda yg menekan diatas
keyboard.
Memory Address Error at¡K
Terjadi kerusakan alamat memory pada lokasi tertentu. Anda
dapat menggunakan informasi ini untuk memetakan dan menentukan chip memory mana
yang rusak, lalu anda bisa menggantinya.
Memory parity Error at¡K
Kesalahan memory parity pada lokasi tertentu. Anda dapat
menggunakan informasi ini untuk memetakan dan menentukan chip memory mana yang
rusak, lalu anda bisa menggantinya.
MEMORY SIZE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT
Kapasitas memory berubah semenjak boot terakhir. Dalam modus
EISA, gunakan utilitas konfigurasi untuk mengeset ulang memory. Di modus ISA,
masuk ke SETUP, dan masukkan jumlah kapasitas memory.
Memory Test
Pesan ini muncul saat pengujian penuh terhadap memory.
Memory Test Fail
Jika POST mendeteksi kesalahan saat menguji memory,muncul
informasi tambahan tentang jenis dan loksi kesalahan memory secara spesifik.
Memory Verify Error at¡K
Mengindikasikan kesalahan saat meverifikasi nilai yang telah
ditulis di memory. Gunakan informasi ini untuk mementukan chip memory mana yg
perlu diganti.
No boot device was found
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada boot device tidak
terdeteksi atau tidak ada file system boot yg cocok. Masukkan disket system
kedalam drive A: dan tekan ENTER. Jika anda berasumsi system akan melakukan
boot ke harddrive, pastikan pengendalinya terpasang sempurna. Juga pastikan
harddrive telah diformat sebagai boot device. Lalu reboot system.
OFFENDING ADDRESS NOT FOUND
Pesan ini berhubungan dengan pesan error I/O CHANNEL CHECK
dan RAM PARITY ERROR ketika segmen yg menyebabkan masalah tidak dapat
diisingkirkan.
OFFENDING SEGMENT:
Pesan ini berhubungan dengan pesan error I/O CHANNEL CHECK
dan RAM PARITY ERROR ketika segmen yg menyebabkan masalah tidak dapat
diisingkirkan.
Override enabled ¡V Defaults loaded
Jika system tidak bisa boot dengan konfigurasi CMOS, BIOS
bisa mengambilalih konfigurasi saat ini dengan setelan BIOS defaults yg telah
didesain untuk operasi lebih stabil, dan sistem bekerja dengan kinerja minimal.
PRESS ANY KEY TO REBOOT
Pesan ini akan ditampilkan pada bagian bawah layar. Tekan
tombol apa saja untuk mereboot system.
Press ESC to skip memory test
Anda bisa menekan tombol ESC untuk melewati pengujian memory
secara menyeluruh.
PRESS F1 TO DISABLE NMI, F2 TO REBOOT
Ketika BIOS mendeteksi kondisi ¡§non-maskable interrupt¡¨
saat proses boot, hal ini memperbolehkan anda untuk menonaktifkan NMI dan
melanjutkan proses boot, atau anda dapat melakukan reboot system dengan kondisi
NMI berfungsi.
Press TAB to show POST screen
System buatan OEM biasanya menggantikan tampilan Award BIOS
POST dengan logo mereka. Dengan menekan ¡§TAB¡¨, bisa melihat tampilan Award
BIOS POST.
Primary master hard disk fail
POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi
primary master.
Primary slave hard disk fail
POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi
primary salve.
RAM PARITY ERROR ¡V CHECKING FOR SEGMENT¡K
Menunjukkan adanya kesalahan parity dalam RAM.
Resuming from disk, Press TAB to show POST screen
BIOS Award menawarkan fitur save-a-disk untuk komputer
notebook. Pesan ini biasanya muncul saat pengguna merestart sistem setelah mematikan
komputer ke modus save-to-disk. Lihat pesan setelah TAB ditekan untuk melihat
pemaparan dari fitur ini.
Secondary master hard disk fail
POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi
secondary master.
Secondary slave hard disk fail
POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi
secondary slave.
Should Be Empty But EISA Board Found
Identitas papan EISA ditemukan pada slot yg dikonfigurasi
tidak terdapat papan EISA.
Should Have EISA Board But Not Found
Papan EISA telah dipasang tapi tidak merespon permintaan,
atau tidak ada identitas papan pada slot tertentu.
Slot Not Empty
Terjadi saat slot yg diperkirakan kosong oleh utilitas
konfigurasi EISA sebenarnya terdapat papan EISA.
SYSTEM HALTED. (CTRL-ALT-DEL) TO REBOOT¡K
Proses boot digagalkan dan sistem harus di reboot. Tekan dan
tahan tombol Ctrl & Alt lalu tekan kunci Del.
Wrong Board In Slot
Identitas papan tidak cocok dengan identitas yg disimpan
pada memory nonvloatile EISA
Kode kesalahan suara
Untuk menyimpulkan kode kesalahan dengan suara memerlukan
ketelitian tersendir, karena setidaknya kita harus tahu BIOS atau tipe
motherboard yang kita miliki. Adapun BIOS yg banyak beredar dipasaran yaitu
AWARD dan AMI, dan produsen dari system unit seperti COMPAQ, DELL, Hewlett
Packard dll memiliki ciri khas error kode yang berbeda melalui suara speaker.
Dibawah ini adalah contoh kode error dengan suara (BEEP CODE) dari BIOS AWARD
dan AMI.
Tabel Kode Beep bios Award
Tabel Kode Beep bios AMI
Adakalanya komputer mengalami kesalahan atau masalah tetapi
tidak ada konfirmasi sama sekali baik berupa kode visual maupun suara.Disinilah
tantangan terbesar, karena dengan tidak adanya pesan error banyak sekali
kemungkinan. Untuk mudahnya, kita membuat diagram alir pelacakan sumber error
yg tidak menghasilkan kode suara ini.
PERAKITAN KOMPUTER
Pencarian dan penyelesaian kesalahan pada motherboard, CPU
dan RAM
Kerusakan pada motherboard
„« Kapasitor power pecah / meletus
Penyebabnya bisa dari power supply komputer yang rusak
ataupun kapasitor sudah melewati lifetimenya.
Solusinya ganti kapasitor dengan tipe yang sama dan ganti
Power supply bila diperlukan.
„« Salah satu konektor pada motherboard mengalami kerusakan
Yang sering mengalami kerusakan adalah konektor USB dan
VGA.Penyebabnya karena kurang hati-hari dalam memasang ataupun melepas sebuah
perangkat yang terhubung kekonektor tersebut.
Solusinya bisa dengan menganti konektor yang rusak dengan
tipe yang sama.
222
PERAKITAN KOMPUTER
„« Komponen dalam motherboard terbakar
Penyebabnya,lifetime komponen yang telah habis atau
rusak,power suppy rusak,atau ada benda asing dari logam yang masuk dalam asing
komputer dan mengenai komponen dalam motherboard sehingga menyebabkan hubung
singkat.Contoh benda logam tersebut:klip kertas,potongan
kabel,peniti,jarum,uanglogam,dll)
Solusinya apabila kerusakan hanya pada komponennya maka
masih bisa diperbaiki dengan menganti komponen yang terbakar namun apabila
kerusakannya hingga membakar PCB motherboard maka harus dilakukan pengantin
motherboard..
„« Motherboard patah
Jenis kerusakan paling fatal yang bisa terjadi pada sebuah
motherboard,penyebabnya bisa karena terjatuh/terinjak.Untuk itu pada proses
bongkar pasang komputer tempatkan semua komponen komputer dengan baik dan aman.
223
PERAKITAN KOMPUTER
Kerusakan pada prosessor
Processor merupakan otak dari komputer, fungsinya utamanya,
yaitu mengatur kinerja sebuah komputer. Penyebab kerusakan prosesor bisa karena
:
„« Tegangan listrik tidak stabil.
„« Terputusnya arus listrik secara tiba-tiba tanpa adanya
UPS
„« Karena memang sudah umur dari processor itu mencapai
batasnya.
„« Dan beberapa sebab yang lain.
Kerusakan processor ditandai dengan komputer menyala, tetapi
tidak bisa menampilkan gambar. Bukan berarti kerusakan karena tidak muncul
display atau gambar di layar monitor atau LCD adalah kerusakan VGA card saja.
Kerusakan pada processor pun bisa berakibat seperti itu.
Apabila kerusakan prosesor sudah dipastikan maka coba ambil
processor dan coba dikomputer lain. Kalau dikomputer lain ternyata processor
tidak apa-apa. Maka kerusakan bukan pada processor. Dan apabila sudah dicoba di
komputer lain ternyata display atau gambar tidak nampak di monitor. Maka
positif kerusakan tersebut ada pada processor.
Untuk lebih memastikan kerusakan prosesor maka pada komputer
yang diduga rusak prosesornya bisa dipasang processor dengan tipe yang
sama.Apabila setelah dipasang prosesor lain komputer berjalan normal maka bisa
di pastikan prosesor Benar-benar rusak.
Kerusakan pada memori/RAM
Seperti pada jenis hardware komputer lainnya,memory RAM
adalah salah satu hardware yang paling sering mendapat masalah.Banyak hal yang
bisa menyebabkan sebuah RAM menjadi rusak.Salah satunya adalah listrik statis
yang terjadi disaat seseorang memasang RAM pada motherboard.unutk itulah dalam
memperbaiki sebuah komputer ada baiknya mengunakan wistrap antistatic
224
PERAKITAN KOMPUTER
Penyebab lain yang bisa menyebabkan memori/RAM rusak adalah:
„« Ketidakstabilan daya listrik.
„« Terlalu sering melakukan overclocking.
„« Suhu kerja RAM terlalu panas akibat hardware lain.
„« Karena pemakaian komputer yang terlalu dipaksakan
„« Kesalahan penanganan memori/RAM.
„« Adanya kotoran (korosi) pada pin atau slot RAM pada
motherboard.
Mungkin saja RAM tidak rusak,namun terhambatnya aliran
listrik akibat korosi bisa membuat RAM seolah rusak.
„« Kemungkinan Memori RAM sudah rusak sebelum dipakai juga
bisa walaupun kecil kemungkinannya,untuk itulah perlu meminta garansi pada saat
membeli sebuah memori.
Dari beberapa penyebab kerusakan diatas,tidak serta merta
akan membuat RAM rusak total.RAM dibuat dari penggabungan beberapa set,RAM
seringkali mengalami kerusakan secara perlahan hingga 100%.
Walaupun ada kerusakan RAM yang masih tergolong ringan,tentu
akan terasa jika kita sudah terbiasa menggunakan komputer tersebut. Misalnya
saja menurunnya performa komputer secara drastis(komputer menjadi lambat),
sering restart sendiri,komputer sering hang hingga komputer menjadi
tersendat-sendat saat menjalankan aplikasi.
225
PERAKITAN KOMPUTER
Secara fisik kerusakan pada RAM seringkali ditandai dengan:
„« Blue Screen of Death selama proses instalasi sistem
operasi. Ini adalah salah satu tanda paling pasti bahwa salah satu kecurigaan
merujuk pada memori yang rusak.
„« Random crash atau Blue Screen of Death dengan pesan
berbeda/acak selama menjalankan sistem operasi.
„« Gangguan memori intensif selama menjalankan program
tertentu misalnya ketika memainkan 3D game, benchmark, kompilasi, Photoshop,
dll
„« Distorsi grafis pada layar, walaupun hal ini juga dapat
terkait dengan kartu video.
„« Kegagalan ketika boot. Hal ini dapat disertai dengan
berbunyi ¡¥beep¡¦ panjang berulang-ulang, yang merupakan kode beep BIOS untuk
masalah memori.
Gambar contoh memori mengalami kerusakan.
Namun untuk memastikan apakah RAM benar benar rusak perlu
beberapa langkah diagnosa.Bisa jadi tanda-tanda yang disebutkan diatas hanya
gara gara slot RAM kurang terpasang dengan baik atau ada korosi pada PIN RAM.
Solusinya: Matikan komputer dengan cara melepas stop kontak
listrik.Lepas seluruh memori RAM (jika lebih dari 1 buah),bersihkan kaki kaki
(pin) dan pasang RAM kembali.Selain itu,periksa juga seluruh kabel kabel yang
menghubungkan hardware dengan PSU (power supply).
Jika dengan cara diatas kerusakan belum juga teratasi,lakukan
pengujian dengan memori pengganti,pastikan memori penganti sesuai dengan tipe
motherboard dan dalam keadaan baik,kemudian pasang pada matherboard
226
PERAKITAN KOMPUTER
apabila sistem berjalan dengan normal maka bisa
dipastikanmemori/RAM memang benar-benar sudah rusakKegiatan Belajar 12 : Pencarian dan
penyelesaian kesalahan pada POST BIOS dan Perangkat proses
Pencarian dan
penyelesaian kesalahan pada POST dan CMOS/BIOS
BIOS ,singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem
komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor
Intel x86) yaitu suatu perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
„« Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap
perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
„« Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer
(tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting,
kinerja, serta kestabilan komputer)
„« Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses
pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
„« Memuat dan menjalankan sistem operasi
Beep code merupakan hasil dari tes awal hardware yang
dilakukan oleh bios komputer yang disebut POST.Power-on self-test (POST) adalah
tes yang di lakukan oleh bios komputer pada waktu pertama kali menyala untuk
memastikan semua perangkat keras berfungsi dengan benar dan memenuhi persaratan
minimum sistem sebelum memulai sisa proses booting. Jika komputer berhasil
melakukan POST akan mengeluarkan suara beep tunggal (beberapa produsen komputer
BIOS mungkin berbunyi beep dua kali) sebagai tanda komputer mulai menyala
dengan normal. Namun, jika komputer gagal melakukan POST, komputer tidak
berbunyi beep sama sekali atau menghasilkan bunyi beep dengan kode tertentu,
yang bisa memberitahu sumber masalah kepada penguna komputer.
Setiap Komputer memiliki tampilan POST BIOS yang berbeda ,
tergantung jenis BIOS yang digunakan pada motherboard. Kadang POST BIOS ini
tidak muncul di layar, tetapi diganti logo merek komputer. Dengan men-disable
tampilan logo (dari dalam BIOS ), maka POST BIOS akan tampil di layar.
Kode kesalahan/error dalam POST BIOS dibagi menjadi dua
yaitu:
„« kode kesalahan visual,yaitu berupa tulisan/pesan yang
ditampilkan di monitor
Contoh gambar kode kesalahan visual pada POST amibios
„« kode kesalahan suara,yaitu berupa suara Beep yang teratur
ataupun berpola tertentu yang dikelurkan oleh speaker pada motherboard
Kode kesalahan pada POST sangat membantu dalam
penanggulangan kesalahan pada komputer sebelum masuk ke sistem operasi.Sebelum
menyimpulkan kesalahan berdasar kode kesalahan visual ataupun suara ada baiknya
kita mengetahui tahapan Test yang dilakukan oleh bios pada saat sebuah komputer
dinyalakan.
Urutan proses POST yang terjadi saat system dinyalakan.
Tabel Tahapan Test untuk BIOS AWARD diatas versi 4.2.
CPU (Processor)
BIOS siap, verifikasi dan reset tanda error di CPU.
Kesalahan disini biasanya karena CPU atau clock sistem.
Penentuan POST
BIOS menentukan apakah motherboard di set untuk beroperasi
secara normal atau pengulangan POST. Jika tes POST terjadi berulang-ulang lebih
dari 1-5 kali atau jumper di motherboard tidak diset untuk tes BURN-IN =
didalam sirkuit terjadi kesalahan / rusak.
Pengendali Keyboard
BIOS menguji operasi pada chip pengendali keyboard (8042).
Kegagalan disini biasanya karena chip keyboard yg rusak.
Status Burn In
Akan diulang 1-5 kali jika motherboard diset mode burn-in.
Jika anda tidak mengeset motherboard dalam mode burn-in, ada kemungkinan dalam
sirkuit ada yg konslet.
Inisiasi Chipset
BIOS mengosongkan semua register DMA dan status CMOS ialah
0E dan 0F. BIOS kemudian menginisiasi 8254 timer. Kesalahan pada tes ini
kemungkinan karena chip timer.
CPU (Processor)
Suatu pola bit digunakan untuk memverifikasi fungsi register
CPU. Kesalahan disini biasanya pada CPU atau clock chip.
RTC (Real Time
BIOS memverifikasi real time clock dengan CMOS pada
210
PERAKITAN KOMPUTER
Clock)
interval tertentu. Kesalahan disini biasanya karena CMOS/RTC
atau batere motherboard.
ROM BIOS Checksum
BIOS melakukan test checksum pada dirinya sendiri dengan
nilai yg telah ditentukan dan hasilnya sama dengan 00. Kesalahan disini karena
ROM BIOS.
Inisiasi Video
BIOS mengetes dan menginisiasi video controller. Kesalahan
disini biasanya karena video controller (6845) atau karena kesalahan seting
pada motherboard atau CMOS.
PIT (Programmable Interupt Timer)
BIOS mengetes fungsi channel 0, 1, and 2. Kesalahan disini
biasanya karena PIT chip (8254/53)
CMOS Status
Walking bit pattern mengetes byte status CMOS shutdown 0F.
Kesalahan biasanya karena CMOS.
Extended CMOS
BIOS mengecek setiap informasi tambahan dari chipset dan
menyimpannya dalam area extended RAM. Kesalahan disini karena informasi yg
tidak valid dan bisa dikoreksi oleh settingan CMOS secara defaults. Kesalahan
lain kemungkinan karena chipset atau CMOS RAM.
DMA (Direct Memory Access)
Channel 0 and 1 diuji bersama-sama dengan halaman register
chip pengendali DMA chip (8237). Kesalahan biasanya karena chip DMA.
Keyboard
Pengendali keyboard 8042 keyboard diuji fungsionalitasnya
dan juga fungsi antarmukanya. Kesalahan biasanya karena chip 8042.
Refresh
Refresh memory diuji; antara nilai baku dan pola walking ¡V
bit. Kesalahan biasanya karena chip PIT dalam AT atau chip DMA dalam AT.
Memory
64K memory pertama diuji dengan pola walking bit. Kesalahan
biasanya karena bank pertama dari RAM atau barisan data.
Interrupt Vectors
Table vektor interupsi BIOS dimuat ke bank pertama di RAM.
Kesalahan biasanya bukan karena lokasi pada memory sudah diuji. Jika hal ini
terjadi dicurigai karena BIOS atau RTC.
Video ROM
Video ROM diinisiasi untuk melaksanakan diagnosa internal
sebelum kendali dikembalikan pada sistem BIOS. Kesalahan biasanya karena
adapter video atau BIOS.
Video Memory
Ini diuji dengan pola bit. Hal ini akan dilewat bila ada ROM
pada adapter video. Kesalahan biasanya karena memory yg ada pada adapter.
PIC (Programmable Interupt Controller)
Fungsionalitas interupsi chip pengendali diuji (8259).
Kesalahan disini karena chip 8259, tapi tidak menutup kemungkinan karena siklus
waktu (clock).
CMOS Battery
BIOS memverifikasi bahwa byte OD pada CMOS, untuk
mengindikasikan adanya listrik pada batere CMOS. Kesalahan pertama mungkin pada
batere pertama dan yg kedua pada CMOS.
211
PERAKITAN KOMPUTER
CMOS Checksum
Uji checksum dilakukan terhadap CMOS. Kesalahan biasanya
karena kesalahan SETUP, CMOS atau batere. Jika uji ini lulus, informasi ini
akan digunakan untuk mengkonfigurasi sistem.
Menentukan Memory System
Memory diatas 640K dialamatkan dalam 64K blok. Kesalahan
biasanya karena suatu baris alamat di memory atau chip DMA. Jika semua memory
tidak ditemukan, kemungkinan ada chip memory yang rusak atau baris alamat
memory pada 64K blok berlebih daripada yg ditemukan oleh sistem.
PIC
Tes lebih jauh untuk chip 8259 telah selesai.
CPU Protected Mode
Procesor ditempatkan dalam modus terproteksi dan kembali ke
modus real; chip 8042 digunakan dalam hal ini. Jika ada kesalahan, perlu
dicurigai dengan urutan chip 8042, CPU, CMOS, atau BIOS.
Menentukan Extended Memory
Memory diatas 1MB dialamatkan dalam 64K blok. Keseluruhan
blok akan tidak aktif jika ada chip RAM yang rusak dalam blok tersebut.
Uji Extended Memory
Extended memory diuji dengan beberapa seri pola. Kesalahan
biasanya karena chip RAM, dan sebuah alamat dalam heksadesimal akan ditampilkan
untuk menunjukkan alamat bit memory yg rusak.
Unexpected Exceptions
BIOS mengecek ¡§unexpected exceptions¡¨ dalam modus
terproteksi mode. Kesalahan biasanya karena TSR (Terminate and Stay Resident)
atau kerusakan sementara pada RAM.
Shadow Cache
Shadow RAM dan cache diaktifkan. Kesalahan biasanya karena
pengendali cache atau chip. Cek CMOS pertamakali untuk informasi yg salah/tidak
tepat.
8242 Detection
BIOS mengecek pengedali keyboard Intel 8242 dan akan
menginisiasi bila dia ditemukan. Kesalahan biasanya karena setelan ¡§jumper¡¨
yg tidak tepat atau chip 8242.
Inisiasi Keyboard
Kesalahan terjadi mungkin pada keyboard atau pengendalinya.
Inisiasi floppy
Semuanya disetel dalam CMOS. Kesalahan mungkin pada setelan
CMOS yg tidak tepat, pengendali floppy atau drive floppy-nya.
Deteksi Port-port Serial
BIOS mencari dan menginisiasi empat port serial pada 3F8,
2F8, 3E8, and 2E8. Kesalahan terdeteksi bila adanya salah pasang jumper atau
setelan pada suatu tempat, atau adapternya rusak.
Deteksi Port-port Parallel
BIOS mencari dan menginisiasi empat port serial pada 378,
278, 3B8, and 2B8. Kesalahan terdeteksi bila adanya salah pasang jumper atau
setelan pada suatu tempat, atau adapternya rusak.
Inisiasi Hard Drive
BIOS menginiasi hard drive yg telah disetel pada CMOS.
Kesalahan biasanya terjadi karena kesalahan setelan CMOS, hard drive atau
pengendali yg rusak.
Deteksi NPU Coprocessor
Inisiasi NPU coprocessor yg ditemukan. Kesalahan biasanya
karena kesalahan setelan CMOS atau NPU rusak.
Inisiasi ROM Adapter
Inisiasi ROM adapter antara alamat C800 dan EFFF. ROM akan
melakukan uji internal sebelum mengembalikan kendalinya pada sistem ROM. Kesalahan
biasanya karena ROM adapter atau perangkat keras yg terpasang.
Inisiasi External Cache
External cache yg terdapat pada processor 486 akan
diaktifkan. Kesalahan diindikasikan karena kesalahan setelan CMOS, pengendali
cache atau kerusakan chip.
NMI (Non Maskabel Interupt) Unexpected Exceptions
Uji terakhir untuk unexpected exceptions sebelum memberikan
kendali pada boot loader pada Int 19. Kesalahan biasanya pada parity memory yg
rusak atau adapternya cacat.
Boot Errors
Kesalahan terjadi ketika BIOS mencoba booting ke drive yg
telah disetel di CMOS atau karena kesalahan setelan drive di CMOS atau
sebagaimana yg ditampilkan sebagai pesan kesalahan dilayar. Jika sistem
mengalami ¡§HANG¡¨ atau tidak memberikan respon, biasanya karena Master Boot
Record atau Volume Boot Record bermasalah.
Tabel Tahapan Test untuk BIOS AMI
NMI Disable
Baris interupsi NMI ke CPU dinonaktifkan oleh setelan bit 7
I/O port 70h (CMOS)
Power On Delay
Saat pengendali keyboard mendapatkan tenaga listrik, hal ini
akan mengeset bit reset keras dan lunak. Periksa pengendali keyboard atau
pembangkit clock jika terjadi kesalahan.
Inisiasi Chipset-chipset
Menguji BIOS, CLOCK dan chipset-chipset.
Penentuan Reset
BIOS membaca pola bit dalam pengendali keyboard untuk
melihat apakah reset keras atau lunak diperlukan (reset lunak tidak akam
menguji memory diatas 64K). Kesalahan mungkin karena BIOS atau pengendali
keyboard.
ROM BIOS Checksum
BIOS melakukan uji checksum pada dirinya sendiri dengan
menilai setelan standar pabrik yg akan menghasilkan nilai 00. Jika kesalahan
terjadi, cek chip BIOS.
Uji Keyboard
Sebuah perintah dikrimkan ke pengendali keyboard 8042 yg
akan melaksanakan uji dan menyediakan satu set tempat penyangga (buffer) untuk
perintah tersebut. Setelah penyangga didefinisikan, BIOS akan mengirim byte
perintah, menulis data ke area penyangga, mengecek urutan bit-bit perintah
pengendali dalam keyboard dan mengeluarkan perintah No Operation (NOP).
CMOS
Pengujian byte shutdown dalam CMOS RAM offset ke 0F,checksum
BIOS dihitung dan byte diagnosa 0E dimutakhirkan sebelum area CMOS RAM
diinisiasi dan dimutakhirkan setelan waktu dan jam. Cek RTC dan chip CMOS atau
batere jika terjadi kesalahan.
213
PERAKITAN KOMPUTER
DMA (8237) and PIC (8259) Disable
DMA dan Programmable Interrupt Controller dinonaktifkan
sebelum dilaksanakan uji POST. Cek chip 8237 atau 8259 jika terjadi kesalahan.
Video Disable
Pengendali video dinonaktifkan, dan port B diinisiasi. Cek
adapter video jika terjadi kesalahan.
Chipset Initialized and Memory Detected
Memory dialamatkan sebanyak 64K blok. Kesalahan mungkin
dalam chipset. Jika semua memory tidak ditemukan, kemungkinan kesalahan terjadi
pada blok chip setelah yang terakhir ditemukan.
Uji PIT (Programmable Interupt Timer)
Pengujian fungsi pewaktuan Programmable Interrupt Timer
8254. PIT dan chip RTC biasanya penyebab kesalahan disini.
Memory Refresh
Kemampuan PIT untuk menyegarkan memory diuji disini. Jika
XT, pengendali DMA pertama dapat menanganinya. Kesalahan biasanya karena PIT
(8254) pada arsitektur AT atau pada chip 8237, DMA nomor 1, dalam sistem XT.
Address Line
Menguji barisan alamat pada 64K RAM pertama. Jika terjadi
kesalahan, barisan alamat mungkin menjadi penyebabnya.
Base 64K
Pola data ditulis ke alamat RAM 64K petama, kecuali jika ada
chip RAM yang rusak anda akan mendapatkan kesalahan.
Inisiasi chipset
Pengedali PIT, PIC dan DMA semua diinisiasi.
Mengeset Tabel Interupsi
Tabel vektor interupsi yg digunakan oleh PCI dipasang ke
memory rendah pada 2K pertama.
Mengecek Pengendali Keyboard 8042
BIOS membaca area penyangga pada I/O pengendali keyboard di
port 60. Kesalahan disini biasanya karena pengendali keyboard.
Menguji Video
Jenis adapter vidoe dicek, dan beberapa uji dilakukan pada
adapter video dan monitor.
BIOS Data Area
Tabel vektor interupsi dicek untuk dapat berfungsi dengan
benar dan memory video diverifikasi sebelum uji modus terproteksi. Setelah
selesai, kesalahan yang akan terjadi akan di tampilan dilayar monitor.
Menguji Modus Terproteksi
Melakukan uji baca dan tulis ke semua lokasi memory dibawah
1MB. Kesalahan pada titik ini diindikasikan karena chip RAM yang rusak,
Pengendali Keyboard 8042 atau barisan data.
Chip DMA
Register DMA diuji menggunakan pola data yg sudah ada.
Inisiasi terakhir
Uji ini berbeda untuk beberapa versi. Biasanya drive floppy
dan hard drives diuji dan diinisiasi dan suatu test dilakukan untuk perangkat
serial dan paralel. Informasi yg dikumpulkan dibandingkan dengan isi CMOS, maka
anda akan melihat pesan kesalahan pada layar monitor.
BOOT
BIOS menyerahkan kendali kepada Interupsi 19 (Bootloader).
Pada titik ini anda akan melihat pesan error seperti ¡§non-system disk found¡¨.
Kode kesalahan visual
Kode kesalahan visual adalah apabila ada kesalahan pada saat
proses POST, maka pesan kesalahan tersebut ditampilkan pada layar monitor
komputer. Untuk lebih jelas, ini adalah salah satu contoh kode error secara
visual, yaitu motherboard kehilangan isi BIOS.
Gambar Bios motherboard rusak atau korup
Dibawah ini adalah contoh tabel jenis-jenis error yang
ditampilkan di layar monitor.
Tabel text pesan kesalahan pada bios Award
BIOS ROM checksum error ¡V System halted
Kode checksum BIOS dalam chip BIOS chip tidak sama,
mengindikasikan bahwa kode BIOS mungkin rusak atau tidak lengkap. Ganti BIOS.
CMOS battery failed
Batere CMOS sudah tidak berfungsi. Ganti batere dengan yang
baru.
CMOS checksum error ¡V Defaults loaded
Checksum CMOS tidak sama, oleh karena itu sistem memuat
setelan default. Kesalahan checksum biasanya diindikasi oleh CMOS yg rusak atau
karena batere BIOS yg sudah lemah.
CMOS CHECKSUM ERROR DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK
AND PRESS ENTER
Checksum CMOS tidak sama. Hal ini diindikasikan data CMOS
rusak. Atau bisa jadi batere CMOS yg sudah lemah.
CPU at nnn
Menunjukkan CPU berjalan pada kecepatan nnn Hertz.
DISKETTE DRIVES OR TYPES MISMATCH ERROR ¡V RUN SETUP
Jenis drive disket tidak sama dengan yg disetel di CMOS.
Jalankan Setup untuk dikonfigurasi ulang ke jenis drive yg sesuai.
Display switch is set incorrectly
Saklar layar pada papan induk ada kalanya bisa disetel untuk
layar monokrom atau berwarna. Pesan kesalahan ini diindikasikan kemungkinan
saklar tersebut disetel berbeda dengan setelan pada SETUP. Tentukan setelan
mana yg benar atau matikan sistem dan ubah saklar, atau masuk ke SETUP untuk
mengubah pilihan layar video.
DISPLAY TYPE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT
Pada saat terakhir mematikan sistem, adapter layar telah
berubah. Anda harus mengkonfigurasi ulang sistem untuk jenis layar yg baru.
EISA Configuration
Hasil ceksum RAM EISA yg nonvolatile salah atau
Checksum Error
saat pengujian tidak dapat mengakses slot EISA. Hal ini bisa
diindikasikan memory EISA yg nonvolatile rusak atau salah setelan. Atau bisa
juga dengan memantapkan kartu EISA lebih dalam.
EISA Configuration Is Not Complete
Informasi konfigurasi slot yg disimpan pada memory EISA
nonvolatile tidak lengkap.
ERROR ENCOUNTERED INITIALIZING HARD DRIVE
Hard drive tidak dapat dikenal. Pastikan adapternya dipasang
dengan benar dan semua kabel-kabel terpasang dengan mantap. Juga pastikan
setelan jenis hard drive sama dengan setelan SETUP.
ERROR INITIALIZING HARD DISK CONTROLLER
Pengendali tidak dapat dikenal. Pastikan kartu adapter
terpasang dengan benar pada slotnya. Selain itu pastikan setelan jenis
harddrive di SETUP benar. Juga cek setelan jumper yang ada pada harddrive.
FLOPPY DISK CONTROLLER ERROR OR NO CONTROLLER PRESENT
Pengendali floppy drive tidak ditemukan atau dikenal.
Pastikan pengendali telah dipasang dengan mantap dan benar. Jika floppy drives
tidak dipasang, pastikan setelah Diskette Drive dalam SETUP dipilih ¡§None¡¨.
Floppy disk(s) fail
Pengendali floppy drive tidak ditemukan atau dikenal.
Pastikan pengendali telah dipasang dengan mantap dan benar. Jika tidak ada
floppy drives yg dipasang, pastikan setelan di SETUP untuk ini di ¡§None¡¨ atau
¡§Auto¡¨.
HARD DISK initializing
Tunggu beberapa saat, beberapa hard drive membutuhkan waktu
untuk dikenali.
HARD DISK INSTALL FAILURE
Pengendali hard drive or atau drive-nya tidak ditemukan.
Pastikan pengendali dipasang secara benar. Jika hard drives tidak dipasang,
pastikan setelan Hard Drive diset ¡§None¡¨.
Hard disk(s) diagnosis fail
Sistem mungkin menjalankan rutinitas diagnosa disk. Pesan
ini muncul bila satu atau lebih hard disk rusak saat proses diagnosa.
Hard disk(s) diagnostic fail
Sistem mungkin menjalankan rutinitas diagnosa disk. Pesan
ini muncul bila satu atau lebih hard disk rusak saat proses diagnosa.
Invalid EISA Configuration
Memory nonvolatile yg mengandung informasi konfigurasi EISA
mungkin diprogram salah atau menjadi rusak. Jalankan alat bantu konfigurasi
EISA configuration untuk memperbaiki program di memory.
Keyboard error or no keyboard present
Tidak dapat mengenal keyboard. Pastikan keyboard terpasang
dan tidak ada kunci yg tertekan saat proses boot. Jika anda menginginkan
menjalankan sistem tanpa keyboard, pastikan kondisi berhenti pada kesalahan di
SETUP pada ¡§HALT ON ALL, BUT KEYBOARD¡¨. BIOS akan mengabaikan ketiadaan
keyboard dan melanjutkan proses boot.
Keyboard is locked out ¡V Unlock the key
Pesan ini muncuk bila ada satu atau lebih tombol keyboard yg
tertekan saat pengujian keyboard. Pastikan tidak ada benda yg menekan diatas
keyboard.
Memory Address Error at¡K
Terjadi kerusakan alamat memory pada lokasi tertentu. Anda
dapat menggunakan informasi ini untuk memetakan dan menentukan chip memory mana
yang rusak, lalu anda bisa menggantinya.
Memory parity Error at¡K
Kesalahan memory parity pada lokasi tertentu. Anda dapat
menggunakan informasi ini untuk memetakan dan menentukan chip memory mana yang
rusak, lalu anda bisa menggantinya.
MEMORY SIZE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT
Kapasitas memory berubah semenjak boot terakhir. Dalam modus
EISA, gunakan utilitas konfigurasi untuk mengeset ulang memory. Di modus ISA,
masuk ke SETUP, dan masukkan jumlah kapasitas memory.
Memory Test
Pesan ini muncul saat pengujian penuh terhadap memory.
Memory Test Fail
Jika POST mendeteksi kesalahan saat menguji memory,muncul
informasi tambahan tentang jenis dan loksi kesalahan memory secara spesifik.
Memory Verify Error at¡K
Mengindikasikan kesalahan saat meverifikasi nilai yang telah
ditulis di memory. Gunakan informasi ini untuk mementukan chip memory mana yg
perlu diganti.
No boot device was found
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada boot device tidak
terdeteksi atau tidak ada file system boot yg cocok. Masukkan disket system
kedalam drive A: dan tekan ENTER. Jika anda berasumsi system akan melakukan
boot ke harddrive, pastikan pengendalinya terpasang sempurna. Juga pastikan
harddrive telah diformat sebagai boot device. Lalu reboot system.
OFFENDING ADDRESS NOT FOUND
Pesan ini berhubungan dengan pesan error I/O CHANNEL CHECK
dan RAM PARITY ERROR ketika segmen yg menyebabkan masalah tidak dapat
diisingkirkan.
OFFENDING SEGMENT:
Pesan ini berhubungan dengan pesan error I/O CHANNEL CHECK
dan RAM PARITY ERROR ketika segmen yg menyebabkan masalah tidak dapat
diisingkirkan.
Override enabled ¡V Defaults loaded
Jika system tidak bisa boot dengan konfigurasi CMOS, BIOS
bisa mengambilalih konfigurasi saat ini dengan setelan BIOS defaults yg telah
didesain untuk operasi lebih stabil, dan sistem bekerja dengan kinerja minimal.
PRESS ANY KEY TO REBOOT
Pesan ini akan ditampilkan pada bagian bawah layar. Tekan
tombol apa saja untuk mereboot system.
Press ESC to skip memory test
Anda bisa menekan tombol ESC untuk melewati pengujian memory
secara menyeluruh.
PRESS F1 TO DISABLE NMI, F2 TO REBOOT
Ketika BIOS mendeteksi kondisi ¡§non-maskable interrupt¡¨
saat proses boot, hal ini memperbolehkan anda untuk menonaktifkan NMI dan
melanjutkan proses boot, atau anda dapat melakukan reboot system dengan kondisi
NMI berfungsi.
Press TAB to show POST screen
System buatan OEM biasanya menggantikan tampilan Award BIOS
POST dengan logo mereka. Dengan menekan ¡§TAB¡¨, bisa melihat tampilan Award
BIOS POST.
Primary master hard disk fail
POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi
primary master.
Primary slave hard disk fail
POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi
primary salve.
RAM PARITY ERROR ¡V CHECKING FOR SEGMENT¡K
Menunjukkan adanya kesalahan parity dalam RAM.
Resuming from disk, Press TAB to show POST screen
BIOS Award menawarkan fitur save-a-disk untuk komputer
notebook. Pesan ini biasanya muncul saat pengguna merestart sistem setelah mematikan
komputer ke modus save-to-disk. Lihat pesan setelah TAB ditekan untuk melihat
pemaparan dari fitur ini.
Secondary master hard disk fail
POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi
secondary master.
Secondary slave hard disk fail
POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi
secondary slave.
Should Be Empty But EISA Board Found
Identitas papan EISA ditemukan pada slot yg dikonfigurasi
tidak terdapat papan EISA.
Should Have EISA Board But Not Found
Papan EISA telah dipasang tapi tidak merespon permintaan,
atau tidak ada identitas papan pada slot tertentu.
Slot Not Empty
Terjadi saat slot yg diperkirakan kosong oleh utilitas
konfigurasi EISA sebenarnya terdapat papan EISA.
SYSTEM HALTED. (CTRL-ALT-DEL) TO REBOOT¡K
Proses boot digagalkan dan sistem harus di reboot. Tekan dan
tahan tombol Ctrl & Alt lalu tekan kunci Del.
Wrong Board In Slot
Identitas papan tidak cocok dengan identitas yg disimpan
pada memory nonvloatile EISA
Kode kesalahan suara
Untuk menyimpulkan kode kesalahan dengan suara memerlukan
ketelitian tersendir, karena setidaknya kita harus tahu BIOS atau tipe
motherboard yang kita miliki. Adapun BIOS yg banyak beredar dipasaran yaitu
AWARD dan AMI, dan produsen dari system unit seperti COMPAQ, DELL, Hewlett
Packard dll memiliki ciri khas error kode yang berbeda melalui suara speaker.
Dibawah ini adalah contoh kode error dengan suara (BEEP CODE) dari BIOS AWARD
dan AMI.
Tabel Kode Beep bios Award
Tabel Kode Beep bios AMI
Adakalanya komputer mengalami kesalahan atau masalah tetapi
tidak ada konfirmasi sama sekali baik berupa kode visual maupun suara.Disinilah
tantangan terbesar, karena dengan tidak adanya pesan error banyak sekali
kemungkinan. Untuk mudahnya, kita membuat diagram alir pelacakan sumber error
yg tidak menghasilkan kode suara ini.
PERAKITAN KOMPUTER
Pencarian dan penyelesaian kesalahan pada motherboard, CPU
dan RAM
Kerusakan pada motherboard
„« Kapasitor power pecah / meletus
Penyebabnya bisa dari power supply komputer yang rusak
ataupun kapasitor sudah melewati lifetimenya.
Solusinya ganti kapasitor dengan tipe yang sama dan ganti
Power supply bila diperlukan.
„« Salah satu konektor pada motherboard mengalami kerusakan
Yang sering mengalami kerusakan adalah konektor USB dan
VGA.Penyebabnya karena kurang hati-hari dalam memasang ataupun melepas sebuah
perangkat yang terhubung kekonektor tersebut.
Solusinya bisa dengan menganti konektor yang rusak dengan
tipe yang sama.
222
PERAKITAN KOMPUTER
„« Komponen dalam motherboard terbakar
Penyebabnya,lifetime komponen yang telah habis atau
rusak,power suppy rusak,atau ada benda asing dari logam yang masuk dalam asing
komputer dan mengenai komponen dalam motherboard sehingga menyebabkan hubung
singkat.Contoh benda logam tersebut:klip kertas,potongan
kabel,peniti,jarum,uanglogam,dll)
Solusinya apabila kerusakan hanya pada komponennya maka
masih bisa diperbaiki dengan menganti komponen yang terbakar namun apabila
kerusakannya hingga membakar PCB motherboard maka harus dilakukan pengantin
motherboard..
„« Motherboard patah
Jenis kerusakan paling fatal yang bisa terjadi pada sebuah
motherboard,penyebabnya bisa karena terjatuh/terinjak.Untuk itu pada proses
bongkar pasang komputer tempatkan semua komponen komputer dengan baik dan aman.
223
PERAKITAN KOMPUTER
Kerusakan pada prosessor
Processor merupakan otak dari komputer, fungsinya utamanya,
yaitu mengatur kinerja sebuah komputer. Penyebab kerusakan prosesor bisa karena
:
„« Tegangan listrik tidak stabil.
„« Terputusnya arus listrik secara tiba-tiba tanpa adanya
UPS
„« Karena memang sudah umur dari processor itu mencapai
batasnya.
„« Dan beberapa sebab yang lain.
Kerusakan processor ditandai dengan komputer menyala, tetapi
tidak bisa menampilkan gambar. Bukan berarti kerusakan karena tidak muncul
display atau gambar di layar monitor atau LCD adalah kerusakan VGA card saja.
Kerusakan pada processor pun bisa berakibat seperti itu.
Apabila kerusakan prosesor sudah dipastikan maka coba ambil
processor dan coba dikomputer lain. Kalau dikomputer lain ternyata processor
tidak apa-apa. Maka kerusakan bukan pada processor. Dan apabila sudah dicoba di
komputer lain ternyata display atau gambar tidak nampak di monitor. Maka
positif kerusakan tersebut ada pada processor.
Untuk lebih memastikan kerusakan prosesor maka pada komputer
yang diduga rusak prosesornya bisa dipasang processor dengan tipe yang
sama.Apabila setelah dipasang prosesor lain komputer berjalan normal maka bisa
di pastikan prosesor Benar-benar rusak.
Kerusakan pada memori/RAM
Seperti pada jenis hardware komputer lainnya,memory RAM
adalah salah satu hardware yang paling sering mendapat masalah.Banyak hal yang
bisa menyebabkan sebuah RAM menjadi rusak.Salah satunya adalah listrik statis
yang terjadi disaat seseorang memasang RAM pada motherboard.unutk itulah dalam
memperbaiki sebuah komputer ada baiknya mengunakan wistrap antistatic
224
PERAKITAN KOMPUTER
Penyebab lain yang bisa menyebabkan memori/RAM rusak adalah:
„« Ketidakstabilan daya listrik.
„« Terlalu sering melakukan overclocking.
„« Suhu kerja RAM terlalu panas akibat hardware lain.
„« Karena pemakaian komputer yang terlalu dipaksakan
„« Kesalahan penanganan memori/RAM.
„« Adanya kotoran (korosi) pada pin atau slot RAM pada
motherboard.
Mungkin saja RAM tidak rusak,namun terhambatnya aliran
listrik akibat korosi bisa membuat RAM seolah rusak.
„« Kemungkinan Memori RAM sudah rusak sebelum dipakai juga
bisa walaupun kecil kemungkinannya,untuk itulah perlu meminta garansi pada saat
membeli sebuah memori.
Dari beberapa penyebab kerusakan diatas,tidak serta merta
akan membuat RAM rusak total.RAM dibuat dari penggabungan beberapa set,RAM
seringkali mengalami kerusakan secara perlahan hingga 100%.
Walaupun ada kerusakan RAM yang masih tergolong ringan,tentu
akan terasa jika kita sudah terbiasa menggunakan komputer tersebut. Misalnya
saja menurunnya performa komputer secara drastis(komputer menjadi lambat),
sering restart sendiri,komputer sering hang hingga komputer menjadi
tersendat-sendat saat menjalankan aplikasi.
225
PERAKITAN KOMPUTER
Secara fisik kerusakan pada RAM seringkali ditandai dengan:
„« Blue Screen of Death selama proses instalasi sistem
operasi. Ini adalah salah satu tanda paling pasti bahwa salah satu kecurigaan
merujuk pada memori yang rusak.
„« Random crash atau Blue Screen of Death dengan pesan
berbeda/acak selama menjalankan sistem operasi.
„« Gangguan memori intensif selama menjalankan program
tertentu misalnya ketika memainkan 3D game, benchmark, kompilasi, Photoshop,
dll
„« Distorsi grafis pada layar, walaupun hal ini juga dapat
terkait dengan kartu video.
„« Kegagalan ketika boot. Hal ini dapat disertai dengan
berbunyi ¡¥beep¡¦ panjang berulang-ulang, yang merupakan kode beep BIOS untuk
masalah memori.
Gambar contoh memori mengalami kerusakan.
Namun untuk memastikan apakah RAM benar benar rusak perlu
beberapa langkah diagnosa.Bisa jadi tanda-tanda yang disebutkan diatas hanya
gara gara slot RAM kurang terpasang dengan baik atau ada korosi pada PIN RAM.
Solusinya: Matikan komputer dengan cara melepas stop kontak
listrik.Lepas seluruh memori RAM (jika lebih dari 1 buah),bersihkan kaki kaki
(pin) dan pasang RAM kembali.Selain itu,periksa juga seluruh kabel kabel yang
menghubungkan hardware dengan PSU (power supply).
Jika dengan cara diatas kerusakan belum juga teratasi,lakukan
pengujian dengan memori pengganti,pastikan memori penganti sesuai dengan tipe
motherboard dan dalam keadaan baik,kemudian pasang pada matherboard
226
PERAKITAN KOMPUTER
apabila sistem berjalan dengan normal maka bisa
dipastikanmemori/RAM memang benar-benar sudah rusak
0 komentar: