Prinsip Dasar Perancangan Tipografi
Proses perancangan dengan menggunakan huruf merupakan tahapan yang paling menentukan dalam tipografi. Ada lima prinsip dasar dalam perancangan tipografi, yaitu :
1) Sintaksis Tipografi
Dalam ilmu bahasa, sintaksis berarti penyusunan kata-kata dalam bentuk dan urutan yang tepat. Aturan dalam tata bahasa sudah dibakukan, seperti : huruf membentuk kata, kemudian kata membentuk kalimat yang terdiri dari komponen-komponen seperti subjek, predikat, dan objek.
Sedangkan sintaksis dalam tipografi memiliki pengertian sebagai sebuah proses penataan elemen-elemen visual ke dalam kesatuan bentuk yang kohesif. Studi terhadap sintaksis tipografi dimulai dari elemen komposisi yang terkecil yaitu huruf, kata, garis, kolom, dan margin.
2) Persepsi Visual
Tugas seorang perancang grafis adalah menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami oleh penglihat. Pemahaman terhadap prinsip persepsi visual adalah kunci untuk memahami tendensi mata dalam melihat sebuah pola visual.
3) Focal Point
Tugas perancang grafis adalah menarik perhatian penglihat dengan menciptakan suatu pola rancangan visual yang secara cepat dapat menstimulasi penglihat lewat pokok penekanan (focal point).
4) Grid Systems
Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid Systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid systems seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.
5) Alignment
Dalam sebuah perancangan tipografi penataan baris (alignment) memiliki peranan penting sebagai penunjang legibility serta estetika dari rancangan. Huruf-huruf dalam beberapa baris dapat disejajarkan dengan lima cara sebagai berikut :
Rata kiri (flush left)
Layak digunakan untuk naskah yang panjang atau pendek. Bagian kanan susunan huruf menghasilkan bentuk irregular yang memberi kesan dinamis.
Rata kanan (flush right)
Hanya layak digunakan untuk jumlah naskah yang pendek dengan penataan jumlah huruf-huruf per barisnya hampir setara.
Rata tengah (centered)
Hanya layak digunakan untuk jumlah naskah yang pendek dengan penataan jumlah huruf yang seimbang pada tiap barisnya.
Rata kiri-kanan (justified)
Layak digunakan untuk naskah yang panjang. Keteraturannya memberikan kesan yang bersih dan rapi. Namun, jarak antarkata harus diperhatikan bila jumlah huruf tidak sebanding dengan lebar kolom.
Asimetris (random)
Penataan ini berbeda dengan empat cara penataan di atas. Setiap baris disusun secara acak (random) sehingga tidak ada pola baris yang dapat diprediksi panjangnya ataupun penempatannya.
0 komentar: