Pencarian dan penyelesaian kesalahan pada video ,soundcard,media penyimpan, power supply dan sistem pendingin 4

5:27 AM 0 Comments

 Kesalahan pada Power supply
Pengertian dan bagian-bagian Power supply
Sebelum melakukan pencarian dan penyelesaian kesalahan pada Power supply sebuah komputer ada baiknya bila kita membahas pengertian dan bagian-bagian dalam sebuah Power suppy.
Power supply komputer adalah bagian penyedia sumber tegangan bagi semua bagian pada komputer. Power Supply merupakan bagian yang mengolah tegangan AC dari jala-jala listrik menjadi beberapa tegangan DC dengan tegangan dan arus tertentu sesuai kebutuhan masing-masing bagian pada komputer.
Power Supply komputer menggunakan sistem SMPS (Switching Mode Power Supply), yaitu sistem power supply yang menggunakan metode pensaklaran/switching tegangan dengan kecepatan tertentu (frekuensi tertentu). Hasil dari pensaklaran ini berupa sinyal kotak (pulse) diinduksikan ke sebuah transformator (primer) untuk menghasilkan beberapa tegangan output pada sekunder transformator yang kemudian disearahkan dengan dioda dan kapasitor/elko.
Selain itu pada sistem SMPS juga ada sistem regulator(pengatur tegangan) dengan sistem feedback, artinya tegangan output disensor lalu hasilnya dipakai untuk mengendalikan proses pensaklaran SMPS. Sistem SMPS lebih efisien dari pada sistem power supply konvensional yang menggunakan satu buah transformator 50Hz.
Bagian bagian Power Supply Komputer
1) AC-IN Socket
255
PERAKITAN KOMPUTER
AC socket adalah jalan masuk bagi tegangan AC jala-jala listrik ke dalam modul rangkain power supply. AC socket berisi 3 pin, yaitu 2 pin untuk tegangan AC dan 1 pin untuk ground. Penyambungan Ground pada power supply komputer sangat penting untuk menetralisir tegangan bocor pada proses induksi SMPS.
Tegangan bocor ini tidak mematikan bagi manusia namun bisa mengagetkan dan bahayanya bagi komputer adalah dapat menyebabkan kejutan listrik bagi motherboard yang bisa membuat motherboard hang.
2) Modul SMPS
Modul SMPS adalah bagian utama sebuah power supply komputer. Modul ini berisi rangkaian pemroses tegangan AC input menjadi beberapa tegangan DC.
256
PERAKITAN KOMPUTER
Dalam modul SMPS terdapat dua unit power supply yaitu Stand-by Power Supply dan Main power supply.
Stand-by power supply menghasilkan tegangan output +5vDC dengan arus sekitar 2 A untuk kebutuhan tegangan stand-by bagi motherboard. Stand-by power supply langsung hidup saat pertama kali komputer di hubungkan ke jala-jala listrik, jadi independen tidak tergantung kontrol dari motherboard.
Main power supply menghasilkan beberapa tegangan output yang dibutuhkan oleh motherboard dan beberapa bagian komputer yang lain. Keluaran dari Main power supply berupa tegangan +3V3, +12V, -12V, +5V dan -5V. Main power supply bisa hidup jika ada trigger dari motherboard, dengan kata lain Main supply inilah yang hidup jika komputer dihidupkan dengan menekan tombol power.
3) DC output Socket
DC output socket adalah soket konektor yang berisi tegangan DC hasil keluaran dari modul SMPS. Soket ini ada beberapa macam, yaitu:
 Soket 20+4 pin yang menuju ke motherboard. Soket ini berisi tegangan-tegangan yang dibutuhkan oleh motherboard. Keterangan pin dari soket 20+4 pin :
257
PERAKITAN KOMPUTER
24-pin ATX12V 2.x power supply connector
Color
Signal
Pin
Pin
Signal
Color Orange
+3.3 V
1
13
+3.3 V Orange +3.3 V sense Brown Orange
+3.3 V
2
14
−12 V Blue Black
Ground
3
15
Ground Black Red
+5 V
4
16 Power on Green Black
Ground
5
17
Ground Black Red
+5 V
6
18
Ground Black Black
Ground
7
19
Ground Black
Grey Power good
8
20
No connection Purple
+5 V standby
9
21
+5 V Red Yellow
+12 V
10
22
+5 V Red Yellow
+12 V
11
23
+5 V Red Orange
+3.3 V
12
24
Ground Black
Tiga pin yang ditandai (8, 13, dan 16) adalah sinyal kontrol, bukan tegangan output. “Power On” harus didorong rendah (di nol-kan)untuk menghidupkan PSU. “Power good” akan rendah ketika keluaran lain belum tercapai, dan tinggi ketika tegangan sudah benar. Tegangan “3,3 V” adalah sensor untuk penginderaan jauh.
258
PERAKITAN KOMPUTER
Pin 20 digunakan untuk menyediakan-5VDC di ATX dan versi ATX12V hingga 1,2. Hal ini opsional dalam versi 1.2, dan hilang di ver. 1.3 dan ke atas.
 Soket 4 pin ke IDE harddisk dan CD/DVD. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
 Soket 4 pin ke motherboard untuk VGA adapter (AGP / PCI-E). Soket ini berisi 2 kabel warna kuning (+12V) dan dua kabel warna hitam (ground-0V).
 Soket 4 pin ke Floppy. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
 Soket 15 pin ke SATA. Soket ini berisi tegangan +3V3, +5V dan +12V.
4) FAN Cooler
FAN Cooler berfungsi sebagai unit pendingin untuk membuang panas yang muncul pada modul SMPS. Panas yang muncul terutama pada komponen semikonduktor seperti Dioda, MOSFET, dan IC.
Sebetulnya pada modul SMPS sudah ada pendingin berupa Plat alumunium, namun karena struktur casing dari power supply yang tertutup maka panas tidak
259
PERAKITAN KOMPUTER
bisa dibuang keluar dengan sempurna dan harus menggunakan bantuan sebuafh Fan Cooler.
5) Casing Power Supply
Casing power supply terbuat dari logam dengan maksud untuk melindungi bagian-bagian komputer yang lain dari induksi gelombang elektromagnetik (EMI) efek dari proses pensaklaran modul SMPS.
Gelombang elektromagnetik ini bisa menyebabkan noise pada sinyal audio dan video dan dapat mengganggu sinyal BUS pada motherboard.
Kerusakan pada powersupply
Sebelum Membahas kesalahan yang bisa terjadi pada power supply komputer yang rusak, ada tahap-tahap yang harus kita pahami terlebih dahulu, seperti mengenali tanda-tanda umum jika sebuah power supply tidak berfungsi, menganalisa pada bagian-bagian atau komponen yang tidak berfungsi dengan baik dan baru dilanjutkan dengan melakukan penggantian dan penyelesian perbaikan dan terakhir melakukan tes hasil perbaikan.
260
PERAKITAN KOMPUTER
Memperbaiki Power supply relatif lebih mudah dari pada memperbaiki Motherboard. Namun pada saat melakukan perbaikan power supply kita dituntut jauh lebih berhati-hati karena berhubungan langsung dengan listrik tegangan tinggi.
Jika komputer kita mendapati sebuah komputer tidak bekerja maka yang harus dilakukan pertama kali adalah memeriksa masalah yang terjadi pada power supply, berikut tanda - tanda yang umum terjadi yang bisa kita amati dari perilaku komputer apabila terjadi kerusakan pada power supply.
 Tidak bisa hidup dan semua lampu indikator tidak menyala (mati)
 Kipas pada Power Supply tidak jalan dan pada saat komputer dihidupkan tetap tidak ada reaksi sama sekali.
 CPU Sering restart sendiri.
 CPU sering mati sendiri selang beberapa waktu digunakan.
Setelah melakukan penelusuran maka didapatlah kerusakan-kerusakan umum yang menjadi penyebab mengapa Power Supply tidak bekerja sebagaimana mestinya.
 Keadaan dalam Psu yang kotor berdebu karena lama terpakai
 Dioda penyearah putus sehingga daya hilang sama sekali
 Kapasitor menjadi kering sehingga tegangan tidak stabil atau drop.
 Kapasitor meledak karena lonjakan tegangan yang disebabkan kerusakan komponen lain.
 Sekering putus sehingga daya hilang sama sekali.
 Resistor mengalami perubahan nilai, putus atau malah menjadi sirkuit hubung singkat.
 Transistor putus atau malah menjadi sirkuit singkat.
 IC regulator putus atau rusak.
 Koneksi kaki komponen melalui hasil solderan jelek sehingga aliran listrik menjadi terputus atau drop.
261
PERAKITAN KOMPUTER
Kerusakan pada Power supply yang sering terjadi
Power supply kotor
Karena di dalam PSU yterdapat ban yang mengalirkan udara maka debu-debu dari luar komputer akan ikut terbawa ke dalam PSU yang lama-kelamaan menyabadkan penumpukan debu di dalam Psi.Untuk menjaga kebersihan PSU bersihkanlah PSU secara teratur.
Komputer / PC tidak ada power.
Berarti tidak ada aliran listrik, maka periksalah stop kontak untuk memastikan bahwa alat ini dalam keadaan baik. Bila anda yakin Komputer / PC terhubung, periksa kabel listrik ke PC untuk memastikan bahwa tegangan AC tersambung ke unit sistem. Bila daya ada, nyalakan PC dan memeriksa arus dari catu daya ke motherboard.
Komputer reboot sendiri.
Satu hal yang mungkin Anda hadapi dalam mengatasi masalah Power Supply adalah ketika PC Reebot sendiri tanpa ada peringatan informasi yang berarti. Boor error saat komputer dijalankan awalnya juga adalah tanda bahwa catu daya sedang bermasalah.
Masalah dalam Mendistribusikan Daya.
Jika catu daya hidup tapi tidak sempurna, ada kemungkinan bahwa salah satu perangkat dapat menerima pasokan listrik tetapi yang lainnya tidak. Artinya penyebaran daya tidak merata. Misalnya, hard drive dapat menerima daya, sedangkan drive CD-ROM tidak bisa.
Masalah koneksi Power Supply.
Nah, jika memeriksa stop kontak serta kabel listrik sudah Anda lakukan dan keduanya berfungsi dengan baik, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah memeriksa atau mengecek koneksi ke Motherboard. Jika tidak, masa masalah benar-benar di Power Supply, dan anda dapat dengan mudah memeriksa output dari power supply menggunakan multimeter.
262
PERAKITAN KOMPUTER
 Kesalahan pada sistem pendingin komputer
Sistem pendingin komputer
Salah satu masalah pada komputer adalah hampir semua komponen dalam CPU ( Processor, Motherboard, VGA, Harddisk dan lainnnya ) menghasilkan panas. Suhu yang relatif tinggi akan berakibat memperpendek umur dari peripheral komputer, bahkan membuat system tidak stabil. Para pabrikan meminimalisir panas dengan memperkecil ukuran core semikonduktor untuk processor, chipset, dan peripheral lainnya. Bahkan, Saat ini sebuah processor sudah memiliki fitur TDP (Thermal Design Power atau Thermal Design Point) pada processor INTEL dan Cool’n Quite pada processor AMD untuk mengatasi panas yang dihasilkan. Namun seiring kebutuhan akan pemrosesan yang semakin cepat dan komplek akan membutuhkan engine yang semakin cepat dan jumlah komponen yang semakin banyak maka panas yang dihasilkan oleh sebuah periperal menjadi semakin tinggi. Bisa dikatakan, tanpa bantuan sistem pendingin, periperal tidak akan sanggup bekerja karena panas yang dihasilkan akan terakumulasi terus-menerus sampai batas kemampuannya. Ada faktor sistem pendingin yang meyebabkan suhu dari beberapa peripheral computer terlalu panas, yaitu:
 Debu yang menempel pada setiap peripheral dan komponen pendingin.
 Turbulensi angin didalam casing computer tidak optimal sehingga terjadi pengumpulan panas pada satu tempat.
 heat spreader atau heat sink pendingin yang tidak optimal.
Pada Umumnya pengguna komputer memakai sistem pendingin standar bawaan Periperal. Sistem pendingin standar tersebut relatif cukup untuk pemakaian komputer secara standar pula. Sedangkan untuk PC yang bekerja 24 jam perhari atau overclock yang memaksa PC-nya pada ambang batas kemampuannya, pastilah sistem pendingin standar tidak akan cukup untuk melepas panas yang dihasilkan oleh peripheral computer. Teknologi pendinginan PC juga berkembang, tapi tidak secepat perkembangan teknologi periperal itu sendiri. Hal ini karena untuk kondisi normal/standar, penggunaan teknologi pendinginan standar sudah relatif cukup.
263
PERAKITAN KOMPUTER
Secara umum, sistem pendingin periperal komputer ada 3 macam yaitu sistem pendingin udara (air cooling system), sistem pendingin air (water cooling system), dan peltier (thermoelectric). Namun dalam kegiatan belajar ini hanya akan membahas tentang sistem pendingin udara. Sistem pendingin udara memanfaatkan gerakan udara yang dihembuskan oleh kipas atau fan ke arah periperal dengan atau tanpa tambahan heatsink( sirip pendingin ). Sistem ini merupakan sistem pendingin paling lama yang merupakan standar pendingin dan relatif murah. Heatsink berbentuk sirip sebagai penyerap dan pelepas panas, sedangkan kipas mempercepat penguraian panas heatsink ke udara.
Gambar contoh heatsink dan fan pada motherboard
Beberapa kelemahan dari sistem pendingin udara adalah:
 Pada putaran kipas yang tinggi akan menghasilkan bunyi yang cukup mengganggu. Bunyi tersebut bisa berasal dari getaran kipas atau turbulensi angin.
 Terjadi penumpukan debu, terutama pada area yang dilewati oleh aliran angin yang cukup kencang. lebih berbahaya lagi jika debu-debu tersebut mengandung unsur logam.
264
PERAKITAN KOMPUTER
Saat ini tembaga banyak digunakan sebagai penyerap panas dikolaborasikan dengan aluminium sebagai pengurai panas dan heatpipe untuk mengalirkan serta kipas berdiameter besar untuk mereduksi bising. Bentuk dan bahan dasar heatsink bermacam-macam, ada full tembaga, tembaga dilapisi nikel, kombinasi tembaga dan aluminium.
Heatsink dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian penyerap panas dan bagian pendinginan, pada bagian penyerapan panas biasanya terbuat dari aluminium atau tembaga. Heatsink dapat berupa tanpa kipas (pasif cooling)atau dengan kipas (active cooling). Kualitas sebuah heatsink ditentukan oleh beberapa faktor :
 HSA (Heatsink Surface Area) / luas area permukaan heatsink yang akan menghasilkan disipasi panas yang semakin baik.2.Bentuk aerodinamik yang baik dapat mempermudah aliran udara panas agar cepat dikeluarkan melalui sirip-sirip pendingin.
 Transer panas yang baik pada setiap heatsink juga akan mempermudah pelepasan panas dari sumber panas ke bagian sirip-sirip pendingin.
 Permukaan dasar yang halus dapat menyerap panas lebih sempurna, tetapi untuk lebih amannya tetap harus menggunakan thermal pasta agar luas permukaan sentuh juga lebih merata.
Performa sebuah sistem pendingin dinilai dalam satuan °C/W (or K/W) C disini adalaah Celcius dan K adalah Kelvin. Misal sebuah periperal diberikan daya sebesar 20 W, dan peningkatan suhu yang terjadi adalah 10°C, maka tingkat pendinginan sistem tersebut 10°C/20 W atau 0,5°C/W.
265
PERAKITAN KOMPUTER
Kerusakan sistem pendingin komputer
Fan dan heatsink kotor
Solusinya bersihkan mengunakan kuas dan vacum cleaner.
Kipas/Fan macet
Gambar bagian-bagian fan pada komputer
Kipas/ban macet disebatkan karena terhalang kabel/pelumas dalam baring kipas telah kering.
266
PERAKITAN KOMPUTER
Solusinya:
Buka karet dan stiker penutup bearing pada bagian belakang kipas/fan

Beri oli/minyak pada bagian bearing kipas/fan sambil daun kipas diputar perlahan agar minyak /oli meresap,setelah selesai tutup kembali dengan karet dan stiker. Kesalahan pada Power supply
Pengertian dan bagian-bagian Power supply
Sebelum melakukan pencarian dan penyelesaian kesalahan pada Power supply sebuah komputer ada baiknya bila kita membahas pengertian dan bagian-bagian dalam sebuah Power suppy.
Power supply komputer adalah bagian penyedia sumber tegangan bagi semua bagian pada komputer. Power Supply merupakan bagian yang mengolah tegangan AC dari jala-jala listrik menjadi beberapa tegangan DC dengan tegangan dan arus tertentu sesuai kebutuhan masing-masing bagian pada komputer.
Power Supply komputer menggunakan sistem SMPS (Switching Mode Power Supply), yaitu sistem power supply yang menggunakan metode pensaklaran/switching tegangan dengan kecepatan tertentu (frekuensi tertentu). Hasil dari pensaklaran ini berupa sinyal kotak (pulse) diinduksikan ke sebuah transformator (primer) untuk menghasilkan beberapa tegangan output pada sekunder transformator yang kemudian disearahkan dengan dioda dan kapasitor/elko.
Selain itu pada sistem SMPS juga ada sistem regulator(pengatur tegangan) dengan sistem feedback, artinya tegangan output disensor lalu hasilnya dipakai untuk mengendalikan proses pensaklaran SMPS. Sistem SMPS lebih efisien dari pada sistem power supply konvensional yang menggunakan satu buah transformator 50Hz.
Bagian bagian Power Supply Komputer
1) AC-IN Socket
255
PERAKITAN KOMPUTER
AC socket adalah jalan masuk bagi tegangan AC jala-jala listrik ke dalam modul rangkain power supply. AC socket berisi 3 pin, yaitu 2 pin untuk tegangan AC dan 1 pin untuk ground. Penyambungan Ground pada power supply komputer sangat penting untuk menetralisir tegangan bocor pada proses induksi SMPS.
Tegangan bocor ini tidak mematikan bagi manusia namun bisa mengagetkan dan bahayanya bagi komputer adalah dapat menyebabkan kejutan listrik bagi motherboard yang bisa membuat motherboard hang.
2) Modul SMPS
Modul SMPS adalah bagian utama sebuah power supply komputer. Modul ini berisi rangkaian pemroses tegangan AC input menjadi beberapa tegangan DC.
256
PERAKITAN KOMPUTER
Dalam modul SMPS terdapat dua unit power supply yaitu Stand-by Power Supply dan Main power supply.
Stand-by power supply menghasilkan tegangan output +5vDC dengan arus sekitar 2 A untuk kebutuhan tegangan stand-by bagi motherboard. Stand-by power supply langsung hidup saat pertama kali komputer di hubungkan ke jala-jala listrik, jadi independen tidak tergantung kontrol dari motherboard.
Main power supply menghasilkan beberapa tegangan output yang dibutuhkan oleh motherboard dan beberapa bagian komputer yang lain. Keluaran dari Main power supply berupa tegangan +3V3, +12V, -12V, +5V dan -5V. Main power supply bisa hidup jika ada trigger dari motherboard, dengan kata lain Main supply inilah yang hidup jika komputer dihidupkan dengan menekan tombol power.
3) DC output Socket
DC output socket adalah soket konektor yang berisi tegangan DC hasil keluaran dari modul SMPS. Soket ini ada beberapa macam, yaitu:
 Soket 20+4 pin yang menuju ke motherboard. Soket ini berisi tegangan-tegangan yang dibutuhkan oleh motherboard. Keterangan pin dari soket 20+4 pin :
257
PERAKITAN KOMPUTER
24-pin ATX12V 2.x power supply connector
Color
Signal
Pin
Pin
Signal
Color Orange
+3.3 V
1
13
+3.3 V Orange +3.3 V sense Brown Orange
+3.3 V
2
14
−12 V Blue Black
Ground
3
15
Ground Black Red
+5 V
4
16 Power on Green Black
Ground
5
17
Ground Black Red
+5 V
6
18
Ground Black Black
Ground
7
19
Ground Black
Grey Power good
8
20
No connection Purple
+5 V standby
9
21
+5 V Red Yellow
+12 V
10
22
+5 V Red Yellow
+12 V
11
23
+5 V Red Orange
+3.3 V
12
24
Ground Black
Tiga pin yang ditandai (8, 13, dan 16) adalah sinyal kontrol, bukan tegangan output. “Power On” harus didorong rendah (di nol-kan)untuk menghidupkan PSU. “Power good” akan rendah ketika keluaran lain belum tercapai, dan tinggi ketika tegangan sudah benar. Tegangan “3,3 V” adalah sensor untuk penginderaan jauh.
258
PERAKITAN KOMPUTER
Pin 20 digunakan untuk menyediakan-5VDC di ATX dan versi ATX12V hingga 1,2. Hal ini opsional dalam versi 1.2, dan hilang di ver. 1.3 dan ke atas.
 Soket 4 pin ke IDE harddisk dan CD/DVD. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
 Soket 4 pin ke motherboard untuk VGA adapter (AGP / PCI-E). Soket ini berisi 2 kabel warna kuning (+12V) dan dua kabel warna hitam (ground-0V).
 Soket 4 pin ke Floppy. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
 Soket 15 pin ke SATA. Soket ini berisi tegangan +3V3, +5V dan +12V.
4) FAN Cooler
FAN Cooler berfungsi sebagai unit pendingin untuk membuang panas yang muncul pada modul SMPS. Panas yang muncul terutama pada komponen semikonduktor seperti Dioda, MOSFET, dan IC.
Sebetulnya pada modul SMPS sudah ada pendingin berupa Plat alumunium, namun karena struktur casing dari power supply yang tertutup maka panas tidak
259
PERAKITAN KOMPUTER
bisa dibuang keluar dengan sempurna dan harus menggunakan bantuan sebuafh Fan Cooler.
5) Casing Power Supply
Casing power supply terbuat dari logam dengan maksud untuk melindungi bagian-bagian komputer yang lain dari induksi gelombang elektromagnetik (EMI) efek dari proses pensaklaran modul SMPS.
Gelombang elektromagnetik ini bisa menyebabkan noise pada sinyal audio dan video dan dapat mengganggu sinyal BUS pada motherboard.
Kerusakan pada powersupply
Sebelum Membahas kesalahan yang bisa terjadi pada power supply komputer yang rusak, ada tahap-tahap yang harus kita pahami terlebih dahulu, seperti mengenali tanda-tanda umum jika sebuah power supply tidak berfungsi, menganalisa pada bagian-bagian atau komponen yang tidak berfungsi dengan baik dan baru dilanjutkan dengan melakukan penggantian dan penyelesian perbaikan dan terakhir melakukan tes hasil perbaikan.
260
PERAKITAN KOMPUTER
Memperbaiki Power supply relatif lebih mudah dari pada memperbaiki Motherboard. Namun pada saat melakukan perbaikan power supply kita dituntut jauh lebih berhati-hati karena berhubungan langsung dengan listrik tegangan tinggi.
Jika komputer kita mendapati sebuah komputer tidak bekerja maka yang harus dilakukan pertama kali adalah memeriksa masalah yang terjadi pada power supply, berikut tanda - tanda yang umum terjadi yang bisa kita amati dari perilaku komputer apabila terjadi kerusakan pada power supply.
 Tidak bisa hidup dan semua lampu indikator tidak menyala (mati)
 Kipas pada Power Supply tidak jalan dan pada saat komputer dihidupkan tetap tidak ada reaksi sama sekali.
 CPU Sering restart sendiri.
 CPU sering mati sendiri selang beberapa waktu digunakan.
Setelah melakukan penelusuran maka didapatlah kerusakan-kerusakan umum yang menjadi penyebab mengapa Power Supply tidak bekerja sebagaimana mestinya.
 Keadaan dalam Psu yang kotor berdebu karena lama terpakai
 Dioda penyearah putus sehingga daya hilang sama sekali
 Kapasitor menjadi kering sehingga tegangan tidak stabil atau drop.
 Kapasitor meledak karena lonjakan tegangan yang disebabkan kerusakan komponen lain.
 Sekering putus sehingga daya hilang sama sekali.
 Resistor mengalami perubahan nilai, putus atau malah menjadi sirkuit hubung singkat.
 Transistor putus atau malah menjadi sirkuit singkat.
 IC regulator putus atau rusak.
 Koneksi kaki komponen melalui hasil solderan jelek sehingga aliran listrik menjadi terputus atau drop.
261
PERAKITAN KOMPUTER
Kerusakan pada Power supply yang sering terjadi
Power supply kotor
Karena di dalam PSU yterdapat ban yang mengalirkan udara maka debu-debu dari luar komputer akan ikut terbawa ke dalam PSU yang lama-kelamaan menyabadkan penumpukan debu di dalam Psi.Untuk menjaga kebersihan PSU bersihkanlah PSU secara teratur.
Komputer / PC tidak ada power.
Berarti tidak ada aliran listrik, maka periksalah stop kontak untuk memastikan bahwa alat ini dalam keadaan baik. Bila anda yakin Komputer / PC terhubung, periksa kabel listrik ke PC untuk memastikan bahwa tegangan AC tersambung ke unit sistem. Bila daya ada, nyalakan PC dan memeriksa arus dari catu daya ke motherboard.
Komputer reboot sendiri.
Satu hal yang mungkin Anda hadapi dalam mengatasi masalah Power Supply adalah ketika PC Reebot sendiri tanpa ada peringatan informasi yang berarti. Boor error saat komputer dijalankan awalnya juga adalah tanda bahwa catu daya sedang bermasalah.
Masalah dalam Mendistribusikan Daya.
Jika catu daya hidup tapi tidak sempurna, ada kemungkinan bahwa salah satu perangkat dapat menerima pasokan listrik tetapi yang lainnya tidak. Artinya penyebaran daya tidak merata. Misalnya, hard drive dapat menerima daya, sedangkan drive CD-ROM tidak bisa.
Masalah koneksi Power Supply.
Nah, jika memeriksa stop kontak serta kabel listrik sudah Anda lakukan dan keduanya berfungsi dengan baik, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah memeriksa atau mengecek koneksi ke Motherboard. Jika tidak, masa masalah benar-benar di Power Supply, dan anda dapat dengan mudah memeriksa output dari power supply menggunakan multimeter.
262
PERAKITAN KOMPUTER
 Kesalahan pada sistem pendingin komputer
Sistem pendingin komputer
Salah satu masalah pada komputer adalah hampir semua komponen dalam CPU ( Processor, Motherboard, VGA, Harddisk dan lainnnya ) menghasilkan panas. Suhu yang relatif tinggi akan berakibat memperpendek umur dari peripheral komputer, bahkan membuat system tidak stabil. Para pabrikan meminimalisir panas dengan memperkecil ukuran core semikonduktor untuk processor, chipset, dan peripheral lainnya. Bahkan, Saat ini sebuah processor sudah memiliki fitur TDP (Thermal Design Power atau Thermal Design Point) pada processor INTEL dan Cool’n Quite pada processor AMD untuk mengatasi panas yang dihasilkan. Namun seiring kebutuhan akan pemrosesan yang semakin cepat dan komplek akan membutuhkan engine yang semakin cepat dan jumlah komponen yang semakin banyak maka panas yang dihasilkan oleh sebuah periperal menjadi semakin tinggi. Bisa dikatakan, tanpa bantuan sistem pendingin, periperal tidak akan sanggup bekerja karena panas yang dihasilkan akan terakumulasi terus-menerus sampai batas kemampuannya. Ada faktor sistem pendingin yang meyebabkan suhu dari beberapa peripheral computer terlalu panas, yaitu:
 Debu yang menempel pada setiap peripheral dan komponen pendingin.
 Turbulensi angin didalam casing computer tidak optimal sehingga terjadi pengumpulan panas pada satu tempat.
 heat spreader atau heat sink pendingin yang tidak optimal.
Pada Umumnya pengguna komputer memakai sistem pendingin standar bawaan Periperal. Sistem pendingin standar tersebut relatif cukup untuk pemakaian komputer secara standar pula. Sedangkan untuk PC yang bekerja 24 jam perhari atau overclock yang memaksa PC-nya pada ambang batas kemampuannya, pastilah sistem pendingin standar tidak akan cukup untuk melepas panas yang dihasilkan oleh peripheral computer. Teknologi pendinginan PC juga berkembang, tapi tidak secepat perkembangan teknologi periperal itu sendiri. Hal ini karena untuk kondisi normal/standar, penggunaan teknologi pendinginan standar sudah relatif cukup.
263
PERAKITAN KOMPUTER
Secara umum, sistem pendingin periperal komputer ada 3 macam yaitu sistem pendingin udara (air cooling system), sistem pendingin air (water cooling system), dan peltier (thermoelectric). Namun dalam kegiatan belajar ini hanya akan membahas tentang sistem pendingin udara. Sistem pendingin udara memanfaatkan gerakan udara yang dihembuskan oleh kipas atau fan ke arah periperal dengan atau tanpa tambahan heatsink( sirip pendingin ). Sistem ini merupakan sistem pendingin paling lama yang merupakan standar pendingin dan relatif murah. Heatsink berbentuk sirip sebagai penyerap dan pelepas panas, sedangkan kipas mempercepat penguraian panas heatsink ke udara.
Gambar contoh heatsink dan fan pada motherboard
Beberapa kelemahan dari sistem pendingin udara adalah:
 Pada putaran kipas yang tinggi akan menghasilkan bunyi yang cukup mengganggu. Bunyi tersebut bisa berasal dari getaran kipas atau turbulensi angin.
 Terjadi penumpukan debu, terutama pada area yang dilewati oleh aliran angin yang cukup kencang. lebih berbahaya lagi jika debu-debu tersebut mengandung unsur logam.
264
PERAKITAN KOMPUTER
Saat ini tembaga banyak digunakan sebagai penyerap panas dikolaborasikan dengan aluminium sebagai pengurai panas dan heatpipe untuk mengalirkan serta kipas berdiameter besar untuk mereduksi bising. Bentuk dan bahan dasar heatsink bermacam-macam, ada full tembaga, tembaga dilapisi nikel, kombinasi tembaga dan aluminium.
Heatsink dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian penyerap panas dan bagian pendinginan, pada bagian penyerapan panas biasanya terbuat dari aluminium atau tembaga. Heatsink dapat berupa tanpa kipas (pasif cooling)atau dengan kipas (active cooling). Kualitas sebuah heatsink ditentukan oleh beberapa faktor :
 HSA (Heatsink Surface Area) / luas area permukaan heatsink yang akan menghasilkan disipasi panas yang semakin baik.2.Bentuk aerodinamik yang baik dapat mempermudah aliran udara panas agar cepat dikeluarkan melalui sirip-sirip pendingin.
 Transer panas yang baik pada setiap heatsink juga akan mempermudah pelepasan panas dari sumber panas ke bagian sirip-sirip pendingin.
 Permukaan dasar yang halus dapat menyerap panas lebih sempurna, tetapi untuk lebih amannya tetap harus menggunakan thermal pasta agar luas permukaan sentuh juga lebih merata.
Performa sebuah sistem pendingin dinilai dalam satuan °C/W (or K/W) C disini adalaah Celcius dan K adalah Kelvin. Misal sebuah periperal diberikan daya sebesar 20 W, dan peningkatan suhu yang terjadi adalah 10°C, maka tingkat pendinginan sistem tersebut 10°C/20 W atau 0,5°C/W.
265
PERAKITAN KOMPUTER
Kerusakan sistem pendingin komputer
Fan dan heatsink kotor
Solusinya bersihkan mengunakan kuas dan vacum cleaner.
Kipas/Fan macet
Gambar bagian-bagian fan pada komputer
Kipas/ban macet disebatkan karena terhalang kabel/pelumas dalam baring kipas telah kering.
266
PERAKITAN KOMPUTER
Solusinya:
Buka karet dan stiker penutup bearing pada bagian belakang kipas/fan
Beri oli/minyak pada bagian bearing kipas/fan sambil daun kipas diputar perlahan agar minyak /oli meresap,setelah selesai tutup kembali dengan karet dan stiker.

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 komentar: